SUMENEP, seputarjatim.com- Polemik miripnya logo Sumenep Pentahelix dengan bendera LGBT terus berlanjut. Di tengah ramainya protes, ketua tim pembuatan logo Sumenep Pentahelix Turmudzi Jaka mengaku logo perahu pelangi itu tetap akan digunakan.
“Iya kami memang sempat mendiskusikan pro kontra di masyarakat. Hanya saja, memang tidak ada niatan untuk membuat logo pelangi di bagian perahu. Memang demikian warna pentahelix,” terang Turmudzi Jaka, Rabu malam, 24/5/2023.
Tiga hari pasca launching, Bupati Sumenep Achmad Fauzi juga tidak memerintahkan re-desain logo ini.
“Gak ada perintah untuk merubah logo. Walaupun terjadi pro kontra,” tandasnya.
Turmudzi meminta masyarakat arif dalam menilai logo baru Sumenep Pentahelix yang dibuatnya bersama tim.
Menyikapi pro kontra di tengah masyarakat, Ketua PC HMI Sumenep Muhammad Shohir mengaku akan mendiskusikan polemik logo bernuansa LGBT ini bersama kader HMI.
“Malam ini, 24 Mei 2023, kami memang baru akan membahas pro kontra logo yang muncul di masyarakat. Kenapa setiap tahun seperti ini. Tahun lalu juga bermasalah, dan sekarang juga tuai pro kontra,” katanya.
Sementara itu, hingga kini protes logo Sumenep Pentahelix terus disampaikan masyarakat luas. Selain mengecam di sosial media Diskominfo Sumenep, warga juga melakukan polling nilai di media sosial @infomadura, yang merupakan wadah tukar pikiran masyarakat Pulau Madura. (red)