Kunjungi Jatim, Jokowi Bagikan 2020 Sertifikat Tanah

- Redaksi

Senin, 27 Januari 2020 - 19:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUNJUNGAN PRESIDEN: Presiden Jokowi bagikan 2020 sertifikat dalam kunjungannya ke Jawa Timur, Senin, 27/01/2020. (Fahmi/SJ Foto)

KUNJUNGAN PRESIDEN: Presiden Jokowi bagikan 2020 sertifikat dalam kunjungannya ke Jawa Timur, Senin, 27/01/2020. (Fahmi/SJ Foto)

GRESIK, seputarjatim.com- Kabar gembira kembali diterima masyarakat Jawa Timur. Di awal Tahun 2020, Presiden RI, Joko Widodo menyerahkan 2.020 sertifikat tanah untuk masyarakat Gresik, Lamongan, Bangkalan, Surabaya dan Sidoarjo.

Didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju, Presiden RI menyerahkan sertifikat tanah untuk masyarakat di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro, Kabupaten Gresik, Senin, 27/01/2020.

Sertifikat tanah sebanyak 2.020 diberikan dengan rincian dua ribu sertifikat tanah masyarakat dan 20 aset pemerintah daerah dan kabupaten. Untuk 20 aset pemerintah daerah diserahkan langsung Presiden RI, dan diterima langsung oleh kepala BPKAD Jawa Timur Bobby Soemiarsono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah mengharapkan pada tahun 2024 semua bidang tanah di Jatim sudah tersertifikat. Gubernur Jatim juga meminta agar sertifikat yang sudah diterima digunakan sebagaimana mestinya. Sertifikat bisa digunakan untuk agunan. “Sertifikat bisa digunakan untuk meningkatkan dan memberdayakan ekonomi masyarakat,” jelasnya

Secara keseluruhan pada tahun 2019 sudah ada 11.200.000 bidang tanah yang sudah disertifikatkan. Secara keseluruhan masih ada 9,4 juta bidang tanah yang belum bersertifikat. Sementara itu, di Kabupaten Gresik 51 persen tanah sudah terdaftar. Masih ada 383 ribu bidang tanah yang sedang disertifikatkan. Targetnya empat tahun mendatang sudah selesai semua.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi meminta agar masyarakat yang sudah memegang sertifikat berhati hati saat menggunakannya. Sertifikat boleh dijadikan agunan hanya untuk modal usaha, investasi dan modal kerja. “Sertifikat tanah, jangan diagunkan hanya untuk konsumtif seperti membeli mobil. Gunakan untuk usaha, baru keuntungan dari usaha tersebut digunakan untuk membeli mobil dan kepentingan lain,” jelasnya.

Baca Juga :  BPRS Bhakti Sumekar Gencar Sosialisasikan BBS Sekolah, Mampu Cetak Generasi Cerdas Kelola Keuangan

Jokowi meminta, bagi yang sudah memiliki sertifikat untuk merawatnya. Sertifikat yang sudah dipegang dibungkus plastik agar tidak rusak. Kemudian di foto copy dan disimpan di tempat yang aman.

“Tujuan dari di fotocopy adalah apabila hilang bisa diurus dengan mudah,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil menegaskan seluruh tanah di Jatim ditargetkan akan bersertifikat semua pada Tahun 2024. Target tersebut merupakan perintah Presiden RI yang wajib dilaksanakan.

“Masyarakat harus bersabar karena proses sertifikasi tanah terus dilakukan sampai tuntas,” jelasnya.

Masyarakat yang sudah memiliki sertifikat, diminta untuk berhati-hati dalam penggunaannya. Sebagai contoh apabila digadaikan di bank. Masyarakat harus menghitung dengan rinci dan diukur berapa keperluannya, dan kemampuan membayar tiap bulannya. Apabila tidak bisa membayar angsuran tiap bulan, maka tanah akan hilang dan dilelang bank. “Gunakan sertifikat untuk modal usaha, jangan untuk konsumtif,” lanjutnya.

Adanya program Tanah Sertifikat Langsung (PTSL) memberikan banyak manfaat, bukan hanya bagi masyarakat tapi juga pemerintah. Diantaranya diketahui batas desa secara jelas, meminimalisir sengketa tanah, tata ruang meningkat dan meningkatkan pinjaman uang perbankan untuk modal usaha. Pada tahun 2018, dari sertifikat yang dijadikan jaminan sebesar Rp. 91 triliun. Angka tersebut meningkat pada tahun 2019 yaitu sebesar Rp. 109 triliun. “Dengan masyarakat memiliki sertifikat, masyarakat bisa menjadikan sebagai agunan. Meskipun sebelumnya belum mempunyai akses perbankan,” lanjutnya.

Baca Juga :  Melalui DAK, Sumenep Dapat Program Pembangunan Sanitasi Di 16 Desa

“Janji kami paling lambat 2024 semua tanah di Jatim sudah bersertifikat. Tentunya perlu kerja keras dari BPN,” ujarnya

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur didampingi Forkopimda Provinsi Jawa Timur, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jawa Timur dan Pangkoarmada 2.

Masyarakat sangat antusias dengan kedatangan Presiden RI di Jawa Timur. Hal ini dikarenakan merupakan kunjungan pertama Presiden di awal tahun 2020, yang tentunya memberikan semangat baru dan kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat dan Pemprov Jatim. terlihat dari penyambutan yang disiapkan oleh masyarakat bersama pemerintah daerah disekitar yang dilalui.

Turut menyertai Presiden dalam penyerahan sertifikat untuk masyarakat di Gresik antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A. Djalil, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Selain itu turut pula Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, serta Staf Khusus Presiden M. Fadjroel Rachman dan Putri Tanjung. (mi/red)

Follow WhatsApp Channel seputarjatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Apresiasi Peran Guru di Momentum HGN 2025: Guru Hebat, Indonesia Kuat!
Pemkab Sumenep Percepat Digitalisasi Pajak Daerah, SPPT PBB-P2 Bisa Dicetak di Desa Mulai 2026
Atap Kios Dipotong Sepihak, Pedagang Pasar Anom Sumenep Tuntut Ganti Rugi
TPID Sumenep Gelar FGD Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
Sengketa Pemotongan Atap Kios di Pasar Anom Sumenep Memanas, Pemilik Tuntut Ganti Rugi
Distribusi Air Mandek Dua Bulan, Warga Gunggung Timur Ultimatum PDAM Sumenep dan Siapkan Laporan Pidana
Pembangunan Kios Pasar Anom Sumenep Diduga Sebabkan Banjir, Pemilik Toko Rugi Puluhan Juta Rupiah
Tiga ASN Teladan Bapenda Sumenep Raih Satyalancana Karya Satya X Tahun

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 13:02 WIB

Pemkab Sumenep Apresiasi Peran Guru di Momentum HGN 2025: Guru Hebat, Indonesia Kuat!

Senin, 24 November 2025 - 13:39 WIB

Pemkab Sumenep Percepat Digitalisasi Pajak Daerah, SPPT PBB-P2 Bisa Dicetak di Desa Mulai 2026

Sabtu, 22 November 2025 - 19:15 WIB

Atap Kios Dipotong Sepihak, Pedagang Pasar Anom Sumenep Tuntut Ganti Rugi

Sabtu, 22 November 2025 - 11:47 WIB

TPID Sumenep Gelar FGD Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Jumat, 21 November 2025 - 22:44 WIB

Sengketa Pemotongan Atap Kios di Pasar Anom Sumenep Memanas, Pemilik Tuntut Ganti Rugi

Berita Terbaru