Surabaya, Seputarjatim.com- Surabaya, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) mendorong masyarakat untuk mulai membiasakan pembelian tiket secara daring atau online. Untuk mendorong upaya pembelian tiket online, PELNI berlakukan alih fungsi layanan loket di kantor cabang Surabaya, Jakarta dan Makassar per 1 November 2023 mendatang.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI (Persero) Nuraini Dessy menjelaskan bahwa kebijakan alih fungsi pelayanan di loket akan dilakukan secara bertahap dengan pendahuluan di tiga kota dengan pelabuhan terbesar di Indonesia. “Kita berlakukan secara terbatas di Jakarta, Surabaya dan Makassar. Kebijakan ini akan kami evaluasi setelah melewati masa peak season Natal dan Tahun Baru 2024 nanti untuk melihat respon pelanggan kapal PELNI sebelum kami berlakukan di seluruh kantor cabang,” tutur Dessy.
Kebijakan alih fungsi loket kantor cabang ini membuat pelanggan tidak bisa lagi membeli tiket secara manual. Meski demikian, PELNI memastikan aktivitas lain seperti pembatalan tiket maupun pengembalian dana atau refund tetap dilayani di loket kantor cabang.
Petugas loket di tiga kota yang diberlakukan kebijakan alih fungsi, tambah Presda, akan aktif mengedukasi pelanggan yang ingin membeli secara manual agar beralih melalui pembelian online. “Kita akan sosialisasikan dan mengedukasi pelanggan agar terbiasa dengan aplikasi PELNI Mobile maupun website. Pelanggan yang masih kesulitan dengan pembelian online, masih dapat mencari tiket kapal PELNI di mitra penjualan seperti agen perjalanan resmi,” tutur Dessy.
Dessy sendiri menargetkan penjualan tiket melalui aplikasi PELNI Mobile dapat menembus hingga 70 persen dari total seluruh penjualan tiket di pertengahan tahun depan. “Target ini untuk wilayah Jakarta, Surabaya dan Makassar. Kalau untuk wilayah lain, sangat bergantung dengan infrastruktur telekomunikasi, khususnya wilayah kepulauan yang jaringan sinyalnya belum merata,” ucap Dessy.
PELNI sendiri mencatat, sepanjang periode Januari hingga September 2023, jumlah penumpang yang diangkut kapal PELNI sebanyak 3.301.794 orang. Melihat tren ini, Presda yakin jumlah penumpang kapal PELNI hingga Desember 2023 naik 114 persen dibanding tahun 2022 sebesar 3.488.633 orang.
Khusus untuk Surabaya, PELNI memiliki 16 kapal yang diberangkatkan dari Kota Pahlawan, dengan mayoritas menyinggahi wilayah tengah dan timur Indonesia. Hingga September kemarin jumlah penumpang kapal PELNI yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mencapai 204.828 orang. Hingga Desember mendatang, diyakini jumlah tersebut akan melampaui angka tahun 2022 yang mencapai 225.906 orang. (her/red)