Ngawi,Seputarjatim.com – “Dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia yang ke-78, muda mudi Dukuh Pandak, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dengan penuh semangat menggelar serangkaian lomba yang penuh warna dan keceriaan. Lomba-lomba tersebut tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga memiliki filosofi dan tujuan yang mendalam.
Misalnya lomba panjat pinang.Lomba panjat pinang merupakan salah satu tradisi yang umum dilakukan selama perayaan HUT RI. Lomba ini memiliki filosofi untuk mengajarkan tekad, kerja sama, dan ketahanan dalam menghadapi tantangan.
Tiang panjat pinang yang memiliki dasar yang halus dilumasi dengan oli membuatnya menjadi licin dan sulit dijangkau. Para peserta harus bekerja sama untuk mencapai puncak dan mendapatkan hadiah di puncak tiang tersebut. Lomba ini melambangkan semangat gotong royong dan kebersamaan dalam mengatasi rintangan.
Tak hanya lomba panjat pinang yang diperuntukan untuk orang dewasa saja,lomba makan kerupuk juga di lombakan untuk peserta anak-anak.Lomba makan kerupuk adalah aktivitas yang menguji ketangkasan dan kecepatan peserta dalam makan kerupuk yang diikatkan di tali. Filosofi dalam lomba ini adalah kegigihan dan keberanian untuk menghadapi tantangan.
Makan kerupuk yang digantung tinggi membutuhkan konsentrasi yang baik dan upaya keras agar berhasil memakan kerupuk dengan cepat.Dengan kata lain,lomba yang diperlombakan secara tidak langsung juga memberikan nilai edukasi untuk anak agar lebih bisa berkonsentrasi agar nantinya juga bisa menular dalam hal belajar sehingga si anak terbiasa berusaha dengan segala kemampuannya untuk mencapai apa yang ia inginkan nantinya.
Untuk kalangan ibu-ibu,lomba yang di adakan oleh panitia adalah lomba tarik tambang.Lomba tarik tambang melibatkan dua tim dari ibu-ibu yang saling berhadapan dan menarik tali yang terikat pada ujung tambang.Hal yang bisa kita pelajari dari lomba ini adalah kekuatan tim dan kerja sama. Peserta belajar untuk bekerja bersama dalam satu arah untuk mencapai tujuan yang sama yaitu menarik lawan ke batas yang ditentukan.
Kerjasama dan strategi yang baik menjadi faktor penting dalam keberhasilan tim.Lomba ini juga bertujuan agar peserta dari ibu-ibu bisa semakin menguatkan kerja samanya dalam kegiatan-kegiatan yang ada di kampung dan semakin akrab dalam bermasyarakat.
Keberhasilan dan kemeriahan lomba dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 78 ini tidak luput dari kekompakan muda mudi Dukuh Pandak yang menyelenggarakan acara ini merupakan kunci kesuksesan dalam menggelar acara. Muda-mudi tersebut saling berkolaborasi dan bekerja sama, memberikan dukungan satu sama lain.
Mereka memiliki semangat gotong royong dan menghargai peran masing-masing dalam mempersiapkan dan melaksanakan acara tersebut. Kekompakan ini membantu dalam mengatasi berbagai tantangan yang muncul serta menciptakan suasana yang harmonis dan menyenangkan.
Informasi yang di dapatkan oleh tim redaksi Seputarjatim.com dari salah satu warga yang enggan disebut namanya menyatakan,kebersamaan dan kekompakan muda mudi dukuh pandak ini patut di apresiasi.Tanpa adanya kekompakan dan kebersamaan mereka,perayaan HUT Republik Indonesia ke 78 ini tidak mungkin bisa semeriah ini.Terbukti dengan semua warga dukuh pandak dari semua kalangan usia sangat antusias dan menikmati setiap perlombaan dan hiburan yang sudah dipersiapkan dengan baik oleh panitia.
Diharapkan kekompakan muda mudi dukuh pandak bisa semakin solid sehingga kekompakan tersebut bisa menjadi modal awal mereka untuk mengadakan event-event yang akan diadakan di dukuh pandak kedepannya,”pungkasnya.
kontributor : Tony Gealapat