Daerah

Perkuat Ketahanan Pangan, DKPP Sumenep Lakukan MoU dengan PKPOT dan Kerajaan Kedah Malaysia

×

Perkuat Ketahanan Pangan, DKPP Sumenep Lakukan MoU dengan PKPOT dan Kerajaan Kedah Malaysia

Sebarkan artikel ini
IMG 20250416 WA0025
RAPAT: Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid saat melakukan MoU dengan PKPOT dan Kerajaan Kedah Malaysia (Doc. Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan Pusat Kajian Pertanian Organik Terpadu (PKPOT) dan Kerajaan Kedah Malaysia.

MoU ini untuk mejalin kemitraan dan memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan varietas HMS 700, yang dikenal memiliki kualitas tinggi dan daya saing di pasar Internasional.

Selain menjanjikan produktivitas yang lebih besar, varietas ini juga dinilai mampu menjadi langkah konkret menuju kemandirian benih dan swasembada pangan ditingkat daerah.

Baca Juga :  Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah Berbasis Teknologi, BRIDA Sumenep dalam Tahap Konsultasi dengan BRIN

Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid mengatakan, diskusi dan penandatanganan MoU menjadi momentum penting untuk memperkenalkan inovasi pertanian kepada petani lokal.

“Kami membahas secara mendalam terkait padi unggulan ini, termasuk teknik penanaman yang tepat. Tujuannya agar hasil panen bisa maksimal dan petani memiliki akses ke pasar yang lebih pasti melalui kolaborasi ini,” ujarnya. Rabu (16/4/2025).

Varietas padi HMS 700, lanjut dia, diketahui memiliki keunggulan luar biasa, dengan produktivitas mencapai 18 ton per hektare dan masa panen hanya dalam 95 hari setelah tanam. Hal ini menjadi nilai tambah yang signifikan bagi peningkatan produksi dan efisiensi waktu tanam.

“Kerja sama lintas negara ini akan mendorong percepatan pencapaian swasembada pangan, khususnya di Kabupaten Sumenep. dengan varietas unggul seperti HMS 700, para petani akan lebih siap dan terampil dalam mengelola potensi lokal. Ini bukan hanya soal hasil panen, tetapi juga tentang menjaga ketahanan pangan berkelanjutan,” jelasnya.

MoU tersebut juga membuka peluang baru bagi petani Sumenep untuk memperoleh akses terhadap bibit unggul, teknologi pertanian modern, serta potensi ekspor hasil panen.

Dukungan dari Kerajaan Kedah Malaysia menunjukkan adanya kepercayaan Internasional terhadap potensi pertanian di Sumenep.

Baca Juga :  Demi Optimalkan Potensi PAD, Bapenda Sumenep Lakukan Pendataan Destinasi Wisata

Ia pun berkomitmen untuk terus memperluas jejaring kerja sama dalam rangka memperkuat sektor pertanian lokal. Langkah ini dinilai sebagai strategi berkelanjutan untuk menjaga stabilitas pangan dan memberdayakan petani secara ekonomi.

“Kami berharap ini bisa menjadi model percontohan bagi pengembangan pertanian di wilayah Jawa Timur, terutama dalam pemanfaatan varietas unggul berbasis kerja sama internasional,” tegasnya.

“Kami optimis, kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi para petani, memperkuat ketahanan pangan nasional, serta menjadikan Sumenep sebagai pionir pengembangan padi unggul di Indonesia,” pungkasnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan