SUMENEP, Seputar Jatim – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, menolak pembelian mobil dinas (mobdin) baru pada periode kedua dikarenakan yang lama masih bisa dipakai.
Bukan tanpa alasan, pihaknya menolak pengadaan mobil dinas itu karena memiliki alas dasar yang kuat, selain karena kondisi mobil dinasnya masih sangat layak dipakai dalam perjalanan tugasnya.
“Kebijakan ini saya lakukan, karena mobil dinas yang ada saat ini masih bagus dan layak untuk digunakan, sehingga tidak perlu membeli mobil dinas baru,” kata Achmad Fauzi Wongsojudo, kepada sejumlah wartawan, Kamis (17/4/2025).
Menurutnya anggaran mobil dinas di lingkungan Pemkab Sumenep yang ada saat ini diprioritaskan pada program-program yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
“Tidak ada alasan untuk membeli yang baru, lebih baik anggarannya dialihkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
“Misalnya, digunakan untuk program yang mendorong ketahanan pangan,” bebernya.
Sementara itu, saat dikofirmasi Kabag Umum Setkab Sumenep Suharjono menegaskan, bahwa pengadaan mobdin Bupati Sumenep terakhir dilakukan pada 2021 lalu.
Menurutnya, bupati hanya punya dua mobdin, diantaranya mobil Ionic warna hitam dengan nopol M 1541 VP dan Hyundai dengan nopol M 1 VP.
“Tidak ada lagi pengadaan mobdin untuk bupati. Masyarakat perlu memahami itu agar tidak terjadi kesalahan komunikasi,” jelasnya.
Bahkan, kata di, bupati dua periode ini lebih memilih menggunakan mobdin lama.
“Anggarannya diminta untuk dialihkan ke program yang lebih bermanfaat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat,” pungkasnya. (EM)
*