SUMENEP, seputarjatim.com– Tak kunjung dikerjakan, RSUD Mohammad Anwar Sumenep, Jawa Timur, mulai angkat bicara soal mangkraknya pembangunan Gedung Poli Terpadu. Arman Endika, Kasi Informasi RSUD Mohammad Anwar Sumenep mengaku hal ini akan berpengaruh terhadap proses akreditasi Rumah Sakit terbesar di Kabupaten Sumenep itu.
“Dampak yang paling dirasakan ya pelayanan Poli kita kurang maksimal. Semua ruang Poli ya dempet-dempet ruangannya. Bukan tidak jalan tapi, hanya kurang maksimal karena gedungnya belum siap 100 persen,” terang Arman saat ditemui wartawan Rabu, 28/08/2019.
Arman menjelaskan, komunikasi antara pihak RSUD Mohammad Anwar Sumenep dan Dinas PU Cipta Karya telah dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan Gedung Poli Terpadu yang belum rampung sepenuhnya.
“Apalagi sudah ada pemenang tendernya. Ya seharusnya langsung dikerjakan, biar palayanan kita dapat lebih baik lagi nanti,” imbuh Arman.
Saat ini menurut Arman, Gedung Poli Terpadu yang berada di sisi barat RSUD Mohammad Anwar Sumenep itu diproyeksikan sebagai pusat layanan seluruh Poli yang ada. Ada 8 layanan Poli yang disiapkan di Gedung yang menelan anggaran 10 Milyar tersebut.
Terkait dengan mangkraknya gedung Poli Terpadu ini, Mohammad Jakfar, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Sumenep, mengaku telah siap untuk melanjutkan pembangunan sisa proyek yang mangkrak.
“Pemenang tendernya sudah ada. Nilai anggarannya sekitar 2,5 Milyar, sebelum akhir tahun 2019 harus sudah selesai,” tegas Jakfar saat dihubungi melalui telepon. (dik/red)