Sumenep,Seputarjatim.com,-PT. Garam (Persero) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 secara meriah yang bertempat di Kantor Pusat PT Garam (Persero) di Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Minggu (31-10-2021)
HUT ke 76 PT Garam (Persero) tahun ini bertemakan ‘One Step Aherd 13 Oktober 1945 – 13 Oktober 2021’. Semarak perayaannyapun bertepatan dengan Hari Jadi ke 752 Kota Sumenep.
Pada perayaan HUT ke 76 PT Garam (Persero) tahun ini dibingkis dengan Soft Launching New Product. Yaitu melaunching produk baru soal garam pangan, farmasi, dan obat-obatan. Dimana, berbicara garam tidak hanya soal pangan, akan tetapi berfungsi sebagai kegunaan garam lainnya.
“Perayaan HUT PT Garam (Persero) yang ke 76 sangat berarti. Saya memaknainya itu sebagai capaian perubahan yang luar biasa. Karena dari sekian lama launching produk ini baru ada,” ujar Komisaris Utama PT Garam (Persero), Eniya Listiani Dewi, kepada awak media. Minggu (31/10).
Eniya melihat, kesempatan kali ini banyak melihat perubahan yang terjadi. Dimana, direksi bisnisnya telah menoreh perubahan-perubahan bottom line.
“Dulu, kita tidak tahu marketnya siapa, konsumen kita berbuat apa, itu tidak terbaca. Nah, sekarang sudah mulai belajar mengidentifikasikan produknya yang mau dibuat apa, targetnya apa,” terangnya.
Selain itu, menurutnya ada perubahan lain, yakni PT Garam (Persero) bisa bergerak ke ranah yang lebih tinggi, diantaranya go internasional maupun go global.
Meski begitu, dia mengatakan, jika selama ini perubahan yang ada baru di tingkat lokal. Sebab itu, dengan adanya banyak rencana dari mulai peningkatan kualitas, produktivitas dan disersivikasi produk bisa mendongkrak kemajuan PT Garam (Persero) ke depan.
Saat ini, lanjutnya, sektor garam semakin meluas. Tentu tantangan pasar semakin terbuka, oleh karena itu pihaknya meminta agar banyak inovasi baru yang harus diciptakan oleh pegawainya.
Ditempat yang sama, Direktur Utama PT Garam (Persero), Achmad Ardianto, mengucapkan rasa syukur yang sangat luar biasa dengan bertambahnya umur Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut. Sebab menurutnya, untuk membangkitkan semangat dari apa yang sudah lakukan tentu dengan rasa syukur, dan terus berjuang ke depan.
Masih kata Ardi, Penjualan volume presentasenya sudah mencapai 130 persen dari tahun lalu. Diperkirakan, hingga akhir tahun 2021 bisa mencapai 170 persen, Kendati demikian, menurutnya pencapaian itu tidaklah mudah. Sebab dari kondisi yang sangat berat sekali, yakni harga garam yang saat ini mulai turun. Dari sini, kata dia, harga penjualan bisa jatuh alias terjun bebas.
“Itu pun volumenya masih sedikit. Saya pikir kita harus sama-sama disini. Artinya, kalau PT Garam (Persero) susah, pastinya para petani tambah susah, pasti begitu,” paparnya.
Pihaknya berharap agar semuanya bisa berusaha untuk bersabar, dan berhemat. Memastikan bisa bertahan saja, kata dia, itu sudah bagus. Dirinya berharap agar petani garam bisa terus di tengah semangat untuk upaya melakukan perubahan.
“Petani garam justru harus semangat membuat garam. Kuncinya tentu di harga dan kualitas,” tutupnya. (Bambang)