SUMENEP, seputarjatim.com– Puskesmas Masalembu mengerahkan seluruh tanaga medisnya untuk melakukan pertolongan terhadap korban KMP Santika Nusantara, yang terbakar di perairan Masalembu, Kamis, 22/08/2019, malam. Tidak hanya di ruang perawatan, petugas juga tempatkan para pasien di ruang rapat, dan di teras dan halaman rumah sakit.
“Namanya darurat, kita pakai semua lingkungan Puskesmas. Ruang rapat, teras, halaman, kita gunakan,” terang M Haidar, Kepala Puskesmas Masalembu, saat dihubungi melalui telepon.
Menurut Haidar para korban umumnya menderita luka ringan. “ Banyak yang lecet, sebagian mengalami kram karena terlalu lama berendam di air laut,” imbuhnya.

Hingga Jumat, 23/08/2019 sore, menurut Haidar total korban KMP Santika Nusantara yang dirawat di Puskesmas Masalembu berjumlah 50 orang. “Ada yang dibawa ke Surabaya sekitar 89 orang,” katanya.
Haidar mengungkapkan saat ini Puskesmas Masalembu memiliki stok obat-obatan yang memadai. Karenanya seluruh korban dapat dirawat secara maksimal.
Terkait dengan musibah ini, Darul Hasyim Fath, Anggota DPRD Sumenep asal Masalembu memandang pentingnya dilakukan pelatihan khusus bagi pemuda dan nelayan setempat tentang materi kedaruratan. “Jumlah tagana di Pulau Masalembu itu minim. Kalau mengandalkan sedikit tenaga dalam musibah besar semacam ini tidak akan maksimal. Makanya perlu dilakukan pelatihan khusus bagi para pemuda dan kelompok nelayan. Misalnya tentang tehnik penanganan kedaruratan seperti kasus kecelakaan kapal,” terang Darul saat ditemui wartawan, Jumat, 23/08/2019.
Sebagai catatan menurut Darul, di perairan di Pulau Masalembu kerap terjadi kecelakaan laut. Hal ini yang menurutnya harus dijadikan pertimbangan agar dilakukan pelatihan tersebut. “Dengan melatih pemuda dan nelayan Masalembu materi tentang SAR, penanganan musibah laut akan tertangani dengan lebih baik,” pungkas anggota DPRD Sumenep tiga periode itu. (dik/red)