SUMENEP, seputarjatim.com– Ayam bekisar merupakan ayam hasil perkawinan antara ayam kampung dan ayam hutan hijau (Gallus Varius) dan ayam Hutam Merah (Galuss gallus). Ayam bekisar banyak digemari lantaran suaranya yang khas. Selain itu ayam bekisar juga memiliki bulu yang indah dan berwarna warni.
Ayam bekisar pertama kali ditemukan di desa Da’andung, Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep. Hingga saat ini ayam bekisar mampu menyebar di berbagai daerah di Jawa Timur dan ke sejumlah wilayah lain di Indonesia.

Harga ayam bekisar yang tergolong tinggi, membuat peminat ayam ini hanya berasal dari kalangan yang berduit. Ayam bekisar diperlakukan spesial oleh pemiliknya, baik dari perawatan hingga sangkarnya pun harus dibeli dengan cara memesan khusus.
Ada 3 jenis ayam bekisar, yaitu gallus violaceusdengan ciri khas jengger bergerigi bagus, gallus aenus dengan ciri khas jengger bergerigi 8, dan gallus temmiinckii dengan jengger bergerigi 6. Selain ketiga jenis tersebut masih ada banyak lagi macam-mavam bekisar tergantung dengan pengembangan peternakannya.

Untuk melestarikan ayam bekisar, setiap tahunnya diadakan lomba kokok ayam bekisar baik di tingkat kabupaten dan tingkat nasional. Lomba digelar untuk menyemangati para peternak ayam bekisar. Lomba ayam bekisar selain menjadi wadah silaturahmi antar sesama peternak, juga berdampak pada peningkatan harga jual ayam khas kabupaten Sumenep itu. (far/red)