Sumenep,Seputarjatim.com,-Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akan memanggil Kepala SDN. Jukong-Jukong II Kecamatan Kangayan, Kepulauan Kangean terkait indisipliner, yakni dugaan jarang masuk kantor.
Bahkan bukan hanya kepala sekolahnya yang disinyalir jarang masuk kantor, namun guru yang bertugas di sekolah tersebut disebutkan hanya dua orang yang aktif mengajar.
Menanggapi amburadulnya pelaksanaan dunia pendidikan disekolah tersebut, dinas terkait akan segera memanggil yang bersangkutan, termasuk para guru dan pengawas pendidikan setempat untuk dimintai keterangannya terkait pemberitaan di media yang menyebutkan kepala sekolah SDN. Jukong-Jukong II ditengarai jarang masuk kantor.
“Kita akan mengklarifikasi dan meminta kejelasan terkait informasi yang viral di media tersebut, setelah pemanggilan mungkin akan menemukan kebenaran apakah yang bersangkutan tidak masuk sekian hari, atau mungkin mendekati beberapa bulan, dan tahun, semua akan terlihat jelas,” Jelas Sunarto, Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan Sumenep. Senin (22-11-2021).
Masih kata Sunarto, pihaknya tidak segan-segan akan memberikan sanksi tegas apabila nanti terbukti ada unsur kesengajaan tidak masuk kantor yang dilakukan kepala sekolah maupun guru, bahkan pengawas sekolah nantinya tidak luput dari sanksi apabila pengawas tersebut lalai menjalankan tugasnya sebagai fungsi pengawas.
“Jika semua itu terbukti akan ditindak tegas baik kepala Sekolah, guru maupun pihak Pengawas,” Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Potret dunia pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jukong-Jukong II, Kecamatan Kangayan, Kabupaten Sumenep, Madura, sangat memprihatinkan, bahkan bisa dikatakan sangat miris di era yang serba modern ini.
Berdasarkan vidio yang diterima redaksi Media ini, tampak beberapa siswa saat disekolah tanpa menggunakan seragam sekolah dan tidak menggunakan alas kaki atau sepatu yang lazim digunakan banyak siswa waktu menuntut ilmu dibangku sekolah.
Saat ditanya kenapa siswa itu tidak memakai sepatu, salah satu siswa dividio tersebut mengatakan tidak pernah mendapatkan bantuan sepatu, bahkan yang lebih miris lagi siswa tersebut mengatakan kepala sekolahnya sudah hampir satu tahun diduga tidak masuk dan guru yang aktif mengajar hanya dua orang.
“Kepala Sekolahna nyamana pak Sailani, tak oning jek kamma, ollelah sataon tak masok. (Kepala sekolahnya namanya pak sailani, gak tau kemana, sudah hampir satu tahun gak masuk,” Jelasnya dalam vidio.
Namun yang sangat disayangkan sampai pemberitaan yang kedua, Kepala Sekolah SDN. Jukong-Jukong 2 belum bisa memberikan komentar, telepon dan chat WA dari awak media tidak direspon sehingga berita ini kembali tayang apa adanya. Bersambung. (Bambang)