Daerah

DPMPTSP Sumenep Lakukan Strategi Ini untuk Promosikan Potensi Investasi

×

DPMPTSP Sumenep Lakukan Strategi Ini untuk Promosikan Potensi Investasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20250409 WA0047
BERBLANGKON: Kepala DPMPTSP Sumenep, Abd. Rahman Riadi, saat diwawancarai di ruang kerjanya (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan investasi.

Salah satunya, memperbaharui Peta Potensi dan Peluang Investasi yang ada di Kabupaten Sumenep, yang kemudian disajikan dalam bentuk buku.

Diketahui, pada tahun 2024, total investasi di Kabupaten Sumenep mencapai Rp2,7 triliun, melebihi target sebesar Rp2,5 triliun. Sehingga, pada tahun 2025 target tersebut ditingkatkan menjadi 2,8 triliun.

Baca Juga :  Pelaksanaan Pilkades di Sumenep Bakal Digelar Tahun 2027 dan 2029

“Kami optimis hingga akhir tahun ini, target investasi di Kabupaten Sumenep dapat tercapai bahkan melampaui,” terang Kepala DPMPTSP Sumenep, Abd. Rahman Riadi, melalui Kepala Bidang Penanaman Modal, Herman Haryanto, Rabu (09/04/2025).

Selain itu, ia juga menyusun Sumenep Investment Project Ready to Offer (SIPRO) yang berisi proyek investasi siap di jual.

Sehingga, ketika ada investor yang tertarik tinggal datang, semuanya sudah disiapkan seperti lahan, perencanaan bisnis dan rancangan keuangan.

“Kami juga punya Sumenep Investment Summit (SIS) yang dilaksanakan setiap tahun dalam Kalender Event,” tuturnya.

Kemudian, SIS tersebut dilaksanakan dengan mengundang investor baik lokal, Nasional hingga mancanegara untuk melihat langsung potensi yang di Kabupaten Sumenep.

Lebih lanjut, Herman menjelaskan, untuk mempromosikan potensi investasi, dilakukan dengan Pameran Invetasi baik yang dilakukan sendiri maupun mengikuti pameran pihak lain.

Baca Juga :  Kasus TBC Jadi Perhatian Serius, Dinkes Sumenep Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan dan Pola Hidup Sehat

“SIS tahun 2024 sudah ada beberapa investor yang tertarik dan mulai berkomunikasi. Salah satu hasilnya adalah Mie Gacoan,” pungkasnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan