SUMENEP, Seputar Jatim – Memasuki masa peralihan musim dari kemarau ke penghujan (pancaroba), Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggencarkan penyuluhan serta aksi nyata pembersihan lingkungan bersama masyarakat.
Program tersebut melibatkan lintas sektor dan seluruh lapisan warga desa untuk mendorong terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat.
“Melalui kerja nyata bersama lintas sektor, kita dapat menjaga lingkungan tetap asri dan bersih sehingga pada musim pancaroba ini masyarakat bisa terhindar dari penyakit yang muncul setiap tahun,” ujar Kepala Dinkes P2KB Sumenep, Ellya Fardasah, Kamis (20/11/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut ia menyampaikan, bahwa pada musim penghujan potensi meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sangat tinggi, yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.
“Untuk mengantisipasi wabah DBD, dibutuhkan kesadaran semua pihak dalam melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” jelasnya.
Setiap puskesmas, lanjut Ellya, kini terus meningkatkan layanan melalui sosialisasi bahaya DBD oleh kader kesehatan yang disertai tindakan langsung ke lapangan serta woro-woro ke setiap kampung.
Selain edukasi, kata dia, puskesmas harus melakukan tindakan cepat terhadap setiap kasus yang membutuhkan penanganan khusus.
“Apabila ada pasien yang perlu dirujuk, maka segera lakukan rujukan ke rumah sakit yang ada di Kabupaten Sumenep,” bebernya.
Ia pun berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Kesadaran masyarakat sangat menentukan upaya pencegahan penyakit musiman seperti DBD dan penyakit lainnya yang dipicu oleh perubahan musim,” imbuhnya. (EM)
*
Penulis : EM
Sumber Berita: https://www.seputarjatim.com









