SUMENEP, seputarjatim.com-Seorang mahasiswi berinisial ND, warga Kecamatan Lenteng yang sedang melaksanakan tugas magang di Bank Jatim Cab. Sumenep diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh atasannya berinisial M.
Dugaan pelecehan itu terjadi di dalam mobil saat pelaku (inisial M) dan korban (inisial ND) dalam perjalanan ke rumah nasabah di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Sumenep, pada Kamis, 6 April lalu.
Menurut narasumber, sebelum terjadi pelecehan di dalam mobil tersebut ada 4 orang yaitu NR pegawai bank Jatim berada di jok depan di sebelahnya sopir, dan M duduk di jok belakang bersama ND.
Kemudian M menurunkan NR dari mobil di Desa Parsanga, Kecamatan kota. Selanjutnya M dan ND menuju Kecamatan Lenteng. “Sepulang dari Lenteng itulah diduga terjadi pelecehan di dalam mobil,” jelasnya sambil meminta namanya tidak di expose.
Info yang di dapat oleh seputarjatim.com, saat ini kasus tersebut sudah di laporkan ke Satreskrim polres sumenep guna ditindak lanjuti sesuai undang-undang yang berlaku.
Sementara itu, sampai saat ini korban (ND) diduga trauma berat. Hal itu dibuktikan saat awak media mencoba mendatangi kediamannya untuk mengklarifikasi kebenaran info tersebut.
“Jangan sekarang ya, Mas, anaknya masih trauma tidak mau bertemu orang, dan persoalan ini sudah dilaporkan ke polisi”, kata ibu korban saat detemui rumahnya, Senin (15/5/2023) lalu.
Terkait dugaan tindakan pelecehan yang dilakukan oleh oknum pegawai bank jatim tersebut, Fauzi salah satu pengamat yang ada di kabupaten Sumenep ini merasa geram.
Menurut Fauzi, jika isu itu terbukti benar maka ini sangatlah memalukan dan pelaku wajib dihukum seberat-beratnya.
“Ini sangat memalukan dan mencederai kepercayaan publik, perilaku yang begitu harus ditindak tegas agar tidak terulang,”ucapnya saat ditemui di kediamannya.
Fauzi berharap kepada penyidik kasus ini jangan ada yang ditutup-tutupi, mengingat, pelaku pelecehan ini dikabarkan adalah suami dari seorang perwira polisi yang sedang bertugas di Polres Sumenep dengan jabatan yang cukup strategis.
“Saya berharap Kapolres tegas dalam mengusut kasus ini,jangan ada tebang pilih, semuanya wajib di proses,” harap Fauzi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi baik dari Polres Sumenep maupun Bank Jatim Sumenep. (Bam)