Paguyuban Keris Desak Kepala Disbudparpora Sumenep Mundur, Ada Apa?

Wisata52 Dilihat

SUMENEP, seputarjatim.com Even pameran keris yang diselenggarakan pada tanggal 23-25 September 2019  didepan Labeng Mesem Keraton Sumenep, menuai polemik di kalangan paguyuban keris Kabupaten Sumenep. Paguyuban keris mengaku tidak dilibatkan dalam pameran yang digelar selama 3 hari tersebut. Kecewa dengan kinerja Disbudparpora, sebanyak 8 paguyuban keris di Sumenep mendesak agar Carto, Kepala Disbudparpora mundur dari jabatannya. Basiriansyah, ketua salah satu paguyuban keris mengaku paguyuban keris di Sumenep tidak diikutsertakan dalam perencanaan even pameran keris itu.

Baca Juga :  IMS Grass Track 2019, Menjaring Talenta Pembalap Muda

“Saya menginkan Disbudparpora transparan dalam kegiatan tentang keris, jadi harus bisa menjalin komunikasi dan kerjasama. Sedangkan even kemarin tidak ada konfirmasi padahal disini banyak pengrajin dan pegiat keris harusnya dilibatkan,” ungkapnya, Jumat, 27/09/2019.

Menyikapi hal ini, Carto, Kepala Disbudparpora Sumenep menanggapi desakan peguyuban keris dengan baik. Pihak Disbudparpora menurut Carto siap duduk dan diskusi dengan paguyuban keris untuk membicarakan persoalan ini.

“Kami mau saja kalau ada iktikad bersama ketemu bareng paguyuban keris. Tidak apa-apa Disbudparpora yang mengundang, kita duduk dan mari selesaikan masalahnya,” kata Carto saat dihubungi melalui telepon seluluer, Jumat, 27/09/2019.

Baca Juga :  Dengan Bambu, Gudang Garam Peduli Lingkungan dan Ekonomi Masyarakat

Sebelumnya sejumlah paguyuban keris di Kabupaten Sumenep kecewa dengan buruknya pelaksanaan pameran keris yang digelar didepan labang mesem Keraton Sumenep. Selain menuntut mundurnya Kepala Disbudparpora, mereka juga meminta agar Bupati Sumenep mengevaluasi secara khusus gelaran yang masuk dalam agenda Visit Sumenep itu. (far/red)

Komentar