Home / Tak Berkategori

Pedagang Soto dan Sate Diimbau Tidak Mudik

- Redaksi

Sabtu, 28 Maret 2020 - 23:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pedagang soto Lamongan dan sate Madura diimbau untuk tidak pulang kampung tahun ini. (Yudha/SJ Foto)

Pedagang soto Lamongan dan sate Madura diimbau untuk tidak pulang kampung tahun ini. (Yudha/SJ Foto)

SURABAYA, seputarjatim.com- Rapat koordinasi pencegahan penyebaran virus covid-19 digelar pemerintah Provinsi Jawa Timur, Sabtu, 28/03/2020.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta sejumlah kepala daerah untuk melakukan kontrol terhadap warganya yang tinggal di perantauan.

Dalam kondisi darurat corona seperti saat ini, mudik atau pulang kampung dapat menjadi salah satu jalan penyebaran virus mematikan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pedagang di Jakarta dan sekitarnya jangan mudik saat ini atau bahkan pas lebaran. Karena bahaya,” imbau Bupati Lamongan, Fadeli, dalam rapat di Gedung Grahadi.

Baca Juga :  Taman Asean Segera Hadir di Sidoarjo

Bupati Fadeli meminta agar para pedagang tetap bertahan di perantauan untuk mengurangi potensi penyebaran virus covid-19.

“Yang sudah pulang di Lamongan sekitar 900 orang. Di Jakarta saja 4000 orang. Kita akan lakukan pendataan lebih lanjut. Itu para pedagang yg diluar Lamongan,” urai Bupati Fadeli.

Baca Juga :  Madura, Tradisi Maulid Nabi

Hal sama juga disampaikan Maksum, ketua ikatan pedagang sate Madura. Maksum mengimbau agar seluruh warga Madura yang merantau diluar daerah tidak mudik di tahun ini.

“Kita menyebar di seluruh Jawa Timur, Solo, Cirebon, Jakarta, Batam, Sumbawa hingga Sulawesi. Sebagian besar sudah sepakat untuk tidak mudik pada Idul Fitri tahun ini,” terang Maksum. (yud/red)

Follow WhatsApp Channel seputarjatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dugaan Pemotongan Dana PKH di Sumenep Resmi Dilaporkan ke Kejari, Warga Miskin Teriakkan Keadilan
Pemkab Sumenep Percepat Digitalisasi Pajak Daerah, SPPT PBB-P2 Bisa Dicetak di Desa Mulai 2026
Atap Kios Dipotong Sepihak, Pedagang Pasar Anom Sumenep Tuntut Ganti Rugi
Universitas PGRI Sumenep Gelar Wisuda Perdana, Tonggak Baru Pendidikan Tinggi di Madura
TPID Sumenep Gelar FGD Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
Sengketa Pemotongan Atap Kios di Pasar Anom Sumenep Memanas, Pemilik Tuntut Ganti Rugi
Distribusi Air Mandek Dua Bulan, Warga Gunggung Timur Ultimatum PDAM Sumenep dan Siapkan Laporan Pidana
Pembangunan Kios Pasar Anom Sumenep Diduga Sebabkan Banjir, Pemilik Toko Rugi Puluhan Juta Rupiah

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 14:59 WIB

Dugaan Pemotongan Dana PKH di Sumenep Resmi Dilaporkan ke Kejari, Warga Miskin Teriakkan Keadilan

Senin, 24 November 2025 - 13:39 WIB

Pemkab Sumenep Percepat Digitalisasi Pajak Daerah, SPPT PBB-P2 Bisa Dicetak di Desa Mulai 2026

Sabtu, 22 November 2025 - 19:15 WIB

Atap Kios Dipotong Sepihak, Pedagang Pasar Anom Sumenep Tuntut Ganti Rugi

Sabtu, 22 November 2025 - 14:30 WIB

Universitas PGRI Sumenep Gelar Wisuda Perdana, Tonggak Baru Pendidikan Tinggi di Madura

Sabtu, 22 November 2025 - 11:47 WIB

TPID Sumenep Gelar FGD Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Berita Terbaru