News

Pengasuh Ponpes Lirboyo Minta Achmad Fauzi Wongsojudo Pedulikan Anak Yatim dan Kaum Duafa

9
×

Pengasuh Ponpes Lirboyo Minta Achmad Fauzi Wongsojudo Pedulikan Anak Yatim dan Kaum Duafa

Sebarkan artikel ini
IMG 20240930 WA0044
BERSALAMAN: Cabup Sumenep Nomor 2 Achmad Fauzi Wongsojudo melakukan silaturrahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, di Kota Kediri, Jawa Timur

SUMENEP, Seputar Jatim – Calon Bupati Sumenep Nomor 2 Achmad Fauzi Wongsojudo melakukan silaturrahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur.

Achmad Fauzi, tiba di pesantren yang dikenal sebagai pusat pendidikan agama dan modern itu pada pukul 10.00 WIB. Kehadirannya disambut hangat oleh para santri dan pengasuh.

Kunjungan ini sebagai bentuk silaturahmi, sekaligus memenuhi harapan dari keluarga besar agar Achmad Fauzi bisa berkunjung ke Ponpes Lirboyo.

Seperti saat berkunjung Ke Pendopo Keraton sambil bermalam yang dilanjut dengan doa bersama di objek wisata bersejarah itu bersama Achmad Fauzi.

Kegiatan ini berlangsung dalam kegiatan rihlah atau rekreasi Bani Mansyur Anwar Lirboyo pada 19 November 2023 lali, dipandu langsung oleh KH. Oing Abdul Muid (Gus Muid).

Baca Juga :  Tak Ada Papan Nama, Pengeboran di Desa Bringin Sumenep Diduga Proyek Siluman

Hari ini, Achmad Fauzi memenuhinya sekaligus juga mendengarkan pesan moral dari Pengasuh, KH. Anwar Mansyur. Achmad Fauzi menangkap dengan penuh perhatian pesan penting dari pengasuh.

Pengasuh Ponpes Lirboyo berpesan betapa pentingnya perhatian terhadap anak-anak yatim dan kaum duafa.

“Mereka adalah generasi penerus kita. Tanggung jawab kita sebagai masyarakat adalah memberikan kasih sayang dan perhatian yang layak kepada mereka. Openi anak yatim dan kaum duafa,” ujar, Senin (30/9/2024).

Pesan tersebut menjadi inti dari dialog yang berlangsung, di mana Ahmad Fauzi mengangguk setuju, menunjukkan kepedulian yang sama terhadap nasib mereka.

Baca Juga :  KPU Sumenep Lakukan Pengundian, Paslon Fikri-Unais Nomor Urut 01 sedangkan Fauzi-Imam Nomor Urut 02

Pesan pengasuh seiring dan bahkan sudah dilakukan oleh Achmad Fauzi sejak menjabat sebagai wakil hingga Bupati Sumenep.

Ahmad Fauzi menyampaikan jika program tersebut akan dilakukan secara maksimal untuk mendukung anak-anak yatim dan kaum duafa di wilayahnya.

Dalam kesempatan itu, Achmad Fauzi juga memaparkan beberapa pekerjaan yang sudah dilakukan, diantaranya menyantuni anak yatim serta penyediaan beasiswa bagi santri yang berprestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu.

Bahkan pihaknya berencana akan memberikan layanan pendidikan gratis bagi ahli waris yatim guru ngaji di Kabupaten Sumenep sampai jenjang S1.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Sumenep memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang baik,” ungkapnya.

Kunjungan ini menjadi semakin bermakna ketika KH. Anwar Mansyur yang sekaligus Rais Syuriya PWNU Jatim tersebut memberikan beberapa nasihat.

Baca Juga :  Karang Taruna Sumenep Jadi Potensi Besar dalam Berbagai Program Pembangunan Desa

Pengasuh mengingatkan Ahmad Fauzi bertindak nyata dalam menjaga, meningkatkan kesejahteraan anak yatim dan kaum duafa.

“Kepemimpinan yang baik adalah yang selalu mengingat bahwa tanggung jawab kita tidak hanya kepada yang memiliki, tetapi juga kepada mereka yang tidak beruntung,” jelasnya.

Ahmad Fauzi merasa terinspirasi oleh pesan tersebut dan berkomitmen untuk menjadikan perhatian terhadap anak yatim dan kaum duafa sebagai salah satu pilar utama dalam program kerjanya.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama, di mana pengasuh merestuinya untuk kembali maju pada Pilkada Sumenep dan mendoakan agar Achmad Fauzi menjadi pemimpin yang amanah dan peduli terhadap masyarakat.

Achmad Fauzi pun mengucapkan terima kasih kepada KH. Anwar Mansyur atas nasihat dan dukungan yang diberikan.

“Saya berharap pesan ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain,” ujarnya.

Dia pun berharap bisa meneruskan semangat ini tidak hanya selama masa kampanye, tetapi juga setelah terpilih nanti.

Visi untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera dapat terwujud, di mana anak-anak yatim dan kaum duafa mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang layak. (EM)

*

Tinggalkan Balasan