SUMENEP, seputarjatim.com- Kasus pengeroyokan warga terhadap wartawan di Sumenep, Jawa Timur, berbuntut panjang. Kasus ini menjadi perhatian khusus Polres Sumenep. Pihak kepolisian telah membentuk dua tim guna menyelidiki motif kekisruhan yang terjadi didepan Mapolsek Gapura, Senin, 17/08/2020 kemarin.
“Ini masalah jalan yang rusak. Korban kecewa dengan banyaknya truk pengangkut material yang diduga jadi penyebab rusaknya jalan. Yang bersangkutan kemudian menutup jalan masuk dengan mobil. Akibatnya warga ikut terkena imbasnya dan marah,” terang Kapolres Sumenep, AKBP Darman dalam konferensi pers Selasa, 18/08/2020.
Lebih lanjut menurut Darman, saat kejadian pihaknya telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak.
“Saat itu kita sudah kirim petugas dari Polres. Ada petugas TNI juga. Pengeroyokan ini karena mereka kesal jalan ditutup,” imbuhnya.
Saat ini korban telah melaporkan kasus penganiayaan yang dilakukan sejumlah warga ke Polres Sumenep. Sementara terlapor juga ikut melaporkan balik korban dalam kasus melakukan pencemaran baik dan mengganggu ketertiban umum.
“Minta doa pada rekan-rekan, semoga kasus ini cepat selesai. Agar Sumenep kondusif,” pungkas AKBP Darman. (Mg2/red)