PAMEKASAN, Seputar Jatim – Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional.
Prestasi tersebut karena PT Empat Sekawan Mulia (ESM) sukses mengekspor sebanyak 20 juta batang rokok Sigaret Putih Mesin (SPM) ke Filipina. Ini menjadi langkah besar bagi industri hasil tembakau Madura untuk tampil sebagai pemain global.
Ekspor perdana tersebut dikemas dalam seremoni bertema “Pamekasan Menembus Dunia” yang berlangsung meriah di Pamekasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara dihadiri jajaran manajemen PT ESM, Bupati Pamekasan Kholilurrahman, serta sejumlah pejabat daerah. Tema ini bukan hanya simbolis, tetapi mencerminkan tekad kuat daerah untuk menjadikan industri lokal sebagai kekuatan yang diakui di pasar internasional.
Direktur PT ESM, Suhaydi mengungkapkan, bahwa keberhasilan ekspor tersebut didukung oleh kualitas tembakau Madura yang memiliki karakteristik khusus aroma kuat, tekstur khas, dan mutu tinggi yang disukai pasar luar negeri.
“Ini kebanggaan bagi kami. Semua bahan baku berasal dari petani lokal. Dengan ekspor 20 juta batang ini, kami ingin menunjukkan bahwa Madura bukan hanya penghasil tembakau, tetapi produsen rokok yang siap bersaing di pasar internasional,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).
Haji Edy sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa keberhasilan ini merupakan hasil proses panjang, mulai dari pembinaan petani, peningkatan standar produksi, sertifikasi kualitas, hingga penyesuaian terhadap regulasi ekspor yang ketat.
“Pasar global menuntut konsistensi. Kami menjawab tuntutan itu dengan inovasi dan komitmen,” tambahnya.
Bupati Pamekasan Kholilurrahman menyampaikan apresiasi atas kontribusi PT ESM dalam menggerakkan ekonomi lokal. Ia menyebut keberhasilan ekspor ini memiliki efek domino, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga peningkatan nilai jual tembakau lokal.
“Ini bukti nyata bahwa perusahaan lokal mampu diakui oleh dunia. Ekspor ini membuka wajah baru bagi perekonomian Pamekasan. Kami berharap semakin banyak negara yang bisa dirambah, dan semakin banyak pelaku usaha mengikuti jejak PT ESM,” jelasnya.
Pemkab Pamekasan, lanjutnya, berkomitmen memberi dukungan penuh, mulai dari penyederhanaan perizinan, pendampingan usaha, hingga promosi perdagangan.
Menurutnya, ekspor 20 juta batang rokok ke Filipina ini bukan hanya kemenangan PT ESM, namun juga momentum kebangkitan industri hasil tembakau Madura secara keseluruhan.
Ke depan, PT ESM menargetkan perluasan pasar ke sejumlah negara Asia hingga Timur Tengah. Dengan kualitas tembakau Madura yang tinggi dan dukungan pemerintah daerah, perusahaan optimistis produk anak daerah mampu bersaing dengan merek global.
“Dengan capaian ini, nama Pamekasan kembali berkibar sebagai pusat produksi rokok Madura yang mampu menjawab tantangan zaman melalui inovasi dan keberanian menembus pasar internasional,” pungkasnya. (EM)
*
Penulis : EM
Sumber Berita: https://www.seputarjatim.com









