Beda dengan Ambulan, Dinkes Pertegas Kegunaan Mobil Pusling yang Diberikan kepada Puluhan Puskesmas di Sumenep

- Redaksi

Selasa, 7 Mei 2024 - 01:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan Mobil Puskesmas Keliling (Pusling) siap diantarkan ke puluhan puskemas di Sumenep

Puluhan Mobil Puskesmas Keliling (Pusling) siap diantarkan ke puluhan puskemas di Sumenep

SUMENEP, SEPUTARJATIM – Puluhan Mobil Puskesmas Keliling (Pusling) siap memberikan pelayanan bagi masyarakat Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang sulit dijangkau oleh fasilitas kesehatan tetap.

Diketahui, mobil Pusling yang disediakan oleh Pemerintah Kota Keris itu juga bertujuan untuk memperkuat akses kesehatan bagi masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Ellya Fardasah, melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Moh Nur Insan menyampaikan, bahwa mobil Pusling itu berbeda dengan ambulan, baik instrumen atau alat pendudukung didalamnya juga berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jadi kebutuhan ambulan itu ada di pusling tetapi ditambah pengeras suara, karena memang peruntukan utamanya yaitu untuk Promosi Kesehatan (Promkes). Pusling bukan hanya sekadar mobil kesehatan bergerak, tetapi juga simbol komitmen pemerintah daerah dalam menyediakan layanan kesehatan yang merata bagi seluruh warga, tanpa terkecuali.

Baca Juga :  Demi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat, Puluhan Puskesmas di Sumenep Terima Mobil Pusling

“Pusling itu diperuntukkan untuk 29 puskesmas di Kabupaten Sumenep, padahal disini jumlahnya ada 30 yaitu Kepulauan Sapeken yang tidak kebagian karena jalannya sempit, jadi tidak mungkin ada kendaraan roda empat disitu. Tapi, insyaallah akan dipenuhi kendaraan ertiga (viar),” katanya, Senin (6/5/24)

Lanjut ia menyampaikan, bahwa sebelumya, Pulau Sapeken, sudah pernah diberikan ambulan, tapi peruntukannya di Pagerungan Besar. Karena itu, ada rencana untuk menaikkan status Puskesmas Pagerungan Besar menjadi induk sehingga perlu disiapkan terlebih dahulu.

“Jadi seandainya terjadi misalnya seperti musim sekarang terjadi peralihan musim, dari musim penghujan ke musim kemarau, yang biasanya terjadi yaitu kasus Demam Berdarah (DBD). Maka, Puskesmas dalam melakukan penyuluhan kepada masyarakat tidak harus mengundang orang-orang pada satu tempat, bisa saja Puskesmas datang ke pasar-pasar atau tempat keramaian lainnya yang menjadi pusat perhatian untuk melakukan kegiatan penyuluhan (woro-woro),” bebernya.

Lanjut ia menegaskan, bahwasanya pusling itu manfaatnya tetap diutamakan kepada Promkes. Hal ini adalah bentuk upaya besar Bupati Sumenep, seperti janji beliau untuk memaksimalkan keteraksesan layanan kesehatan itu benar-benar dijangkau oleh masyarakat.

Baca Juga :  Puluhan Atlet Bina Raga Indonesia Hadiri Event Madura Body Contest di Sumenep, Achmad Fauzi Harap Jadi Inspirasi Bagi Generasi Muda

“Maka dari itu, didalam pusling itu sudah tersedia alat kegawatdaruratan, termasuk timbangan bayi dan segala macam. Sehingga nanti ketika ada kegiatan posyandu maka pusling ini menjadi yang terdepan posisinya,” tegasnya.

Maka dari itu, kata dia, seremonial serah terima ini menjadi momen penting untuk menyoroti pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, lembaga kesehatan, dan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.

Selain itu, lanjut dia, langkah ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam memprioritaskan kesehatan masyarakat yang menjado salah satu agenda pembangunan paling utama.

Melalui inisiatif ini, Pemkab Sumenep menunjukkan komitmen yang kuat untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Serah terima mobl Pusling bukan hanya merupakan pencapaian semata, tetapi juga langkah awal menuju sistem kesehatan yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Jadi walaupun fungsi utama untuk promosi kesehatan, maka ini sangat boleh untuk dijadikan sistem rujukan manakala mobil ambulan yang lainnya itu terpakai, karena memang prinsipnya itu bagaimana masyarakat bisa tertangani lebih awal,” pungkasnya. (Sandi/EM)

*

Follow WhatsApp Channel seputarjatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

IWO Sumenep Gelar Seminar “Hukum dan Kebebasan Pers” Soroti Urgensi Perlindungan Jurnalis di Era Tekanan Publik
28 Ribu Rokok Ilegal Dimusnahkan, Pemkab Sumenep Tegaskan Sikap Tanpa Kompromi
Pemkab Sumenep Apresiasi Peran Guru di Momentum HGN 2025: Guru Hebat, Indonesia Kuat!
Pemkab Sumenep Percepat Digitalisasi Pajak Daerah, SPPT PBB-P2 Bisa Dicetak di Desa Mulai 2026
Atap Kios Dipotong Sepihak, Pedagang Pasar Anom Sumenep Tuntut Ganti Rugi
TPID Sumenep Gelar FGD Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
Sengketa Pemotongan Atap Kios di Pasar Anom Sumenep Memanas, Pemilik Tuntut Ganti Rugi
Distribusi Air Mandek Dua Bulan, Warga Gunggung Timur Ultimatum PDAM Sumenep dan Siapkan Laporan Pidana

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 15:15 WIB

IWO Sumenep Gelar Seminar “Hukum dan Kebebasan Pers” Soroti Urgensi Perlindungan Jurnalis di Era Tekanan Publik

Rabu, 26 November 2025 - 15:38 WIB

28 Ribu Rokok Ilegal Dimusnahkan, Pemkab Sumenep Tegaskan Sikap Tanpa Kompromi

Senin, 24 November 2025 - 13:39 WIB

Pemkab Sumenep Percepat Digitalisasi Pajak Daerah, SPPT PBB-P2 Bisa Dicetak di Desa Mulai 2026

Sabtu, 22 November 2025 - 19:15 WIB

Atap Kios Dipotong Sepihak, Pedagang Pasar Anom Sumenep Tuntut Ganti Rugi

Sabtu, 22 November 2025 - 11:47 WIB

TPID Sumenep Gelar FGD Kendalikan Inflasi Jelang Natal dan Tahun Baru 2026

Berita Terbaru