Hukum & Kriminal

BNNK Gresik Ungkap Peredaran Narkoba Antar Pulau

139
×

BNNK Gresik Ungkap Peredaran Narkoba Antar Pulau

Sebarkan artikel ini
bnn gresik
BNNK Gresik rilis kasus peredaran narkoba antar pulau, Senin, 16, 09/2019. (Juli/ SJ foto)

GRESIK, seputarjatim.com Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik, Jawa Timur, berhasil membongkar jaringan pengedar sabu antar pulau. Dalam pengungkapan itu, BNN Kabupaten Gresik juga menyita 104,3 gram sabu kelas satu, serta mengamankan tiga pelaku yang juga menjadi pengedar sabu plus pemakai.

Ironisnya, ketiga pengedar tersebut berasal dari satu Dusun. Yakni, Dusun Kedungjati, Desa Babatan, Kecamatan Balongpanggang, Gresik. Ketiga pelaku itu, masing-masing HN(26), MAR (19), dan SHN (30).

Kepala BNNK Gresik, AKBP Supriyanto mengatakan, terbongkarnya jaringan pengedar sabu antar pulau ini berawal dari informasi masyarakat. Setelah ditindaklanjuti, pihaknya berkordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim. Hal ini dilakukan karena ada informasi pengiriman sabu via jalur laut dari Pulau Sumatra.

Baca Juga :  Wartawan Sidoarjo Protes Kekerasan Pers di Makassar

“Saat dilakukan penyelidikan mengarah pada HN. Pasalnya, warga asal Desa Babatan Balongpanggang, Gresik itu termasuk jaringan pengedar antar pulau,” katanya, Senin (16/09/2019).

bnn gresik 2
Ketiga pelaku berasal dari satu Dusun. (Juli/ SJ foto)

Dari tangan HN lanjut Supriyanto, juga disita sabu seberat 104,3 gram dari sebuah warung kopi di Desa Setro, Kecamatan Menganti, Gresik. Selanjutnya, setelah dikembangkan lagi BNNK Gresik kembali mengamankan dua orang, yakni SHN dan MAR yang masih berusia remaja.

Baca Juga :  Oknum Kepala Sekolah SDN Mandala II Diduga Lagi Mantap-mantap dengan Guru PPPK SDN Pakondang I

“Sasaran peredaran sabu itu ditujukan kepada usia muda,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pelaku yakni HN yang juga berprofesi sebagai tukang service AC menuturkan, dirinya sudah lama menjadi pengedar sabu. Hasil dari sekali mengirim sabu dihargai Rp 1 juta.

“Sekali kirim saya mendapatkan uang cukup lumayan. Barang dikirim ke Gresik berasal dari Sumatra,” tuturnya.

Akibat perbuatannya itu, HN dan dua rekannya dijerat dengan pasal 114 ayat (2), dan pasal 112 ayat (2) Undang-Undang nomor 34 tentang Narkotika tahun 2009 dengan ancaman 5 tahun penjara. (joe/red)

Tinggalkan Balasan