Daerah

BPRS Bhakti Sumekar Siapkan Layanan Pengaduan Resmi Demi Lindungi Masyarakat dari Penipuan Online

×

BPRS Bhakti Sumekar Siapkan Layanan Pengaduan Resmi Demi Lindungi Masyarakat dari Penipuan Online

Sebarkan artikel ini
20251003 093833 scaled
PERINGATAN: BPRS Bhakti Sumekar gencar lakukan gerakan literasi digital demi melindungi masyarakat dari penipuan online (Doc. Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus mengampanyekan pentingnya literasi digital bagi masyarakat seiring meningkatnya layanan perbankan.

Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar mengatakan, bahwa keamanan perbankan syariah tidak hanya bergantung pada sistem, akan tetapi juga atas kesadaran nasabah dalam menjaga data pribadinya.

“BBS Mobile kami rancang dengan teknologi keamanan berlapis. Namun, sehebat apapun sistemnya, tetap ada celah jika nasabah lengah. Karena itu, kuncinya ada pada kewaspadaan. Jangan mudah percaya pada siapapun yang meminta PIN, OTP, atau password Anda,” katanya, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga :  Demi Jaga Keutuhan NKRI, Pemkab Sumenep Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025

Saat ini, berbagai modus penipuan yang dilakukan, bahkan pelaku kerap menyamar sebagai pihak bank melalui telepon, pesan singkat, hingga tautan palsu.

“Mereka biasanya menggunakan trik psikologis, membuat calon korban panik atau tergiur iming-iming hadiah. Inilah saatnya masyarakat harus lebih cerdas memilah informasi,” tuturnya.

Ia pun menekankan, bahwa literasi digital adalah benteng utama dalam melawan kejahatan siber yang marak terjadi.

“Kami tidak ingin nasabah hanya pintar menggunakan aplikasi, tapi juga paham bagaimana menjaga keamanan digitalnya. Inilah yang kami sebut sebagai smart banking society,” tandasnya.

Selain itu, BPRS Bhakti Sumekar juga menyiapkan kanal resmi yang bisa diakses nasabah untuk menghindari kebingungan informasi.

“Kalau ada hal mencurigakan, segera cek langsung ke kantor BPRS Bhakti Sumekar atau melalui layanan pengaduan resmi. Jangan menunggu sampai uang hilang baru melapor,” jelasnya.

Lanjut ia menambahkan, bahwa kepercayaan masyarakat adalah fondasi utama perbankan syariah.

Baca Juga :  Guru di Pragaan Tolak MBG, Hanya Dijadikan Bisnis Cari Keuntangan Tanpa Memperhatikan Gizi Seimbang

“Kami ingin BBS Mobile bukan sekadar aplikasi, tapi simbol kenyamanan, keamanan, dan kepercayaan. Karena itu, kami terus mengedepankan edukasi agar masyarakat lebih bijak dalam dunia digital,” pungkasnya.

Dengan gerakan literasi digital ini, ia berharap masyarakat Sumenep semakin terlindungi dari ancaman penipuan online, sekaligus menjadikan layanan syariah lebih dekat dengan kebutuhan zaman. (EM)

*

Tinggalkan Balasan