Regional

Demi Percepat Masyarakat Rekam KTP, Disdukcapil Sumenep Luncurkan Program Jebol

26
×

Demi Percepat Masyarakat Rekam KTP, Disdukcapil Sumenep Luncurkan Program Jebol

Sebarkan artikel ini
IMG 20250131 WA0032 scaled
MENJELASKAN: Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Kabupaten Sumenep, Wahasah, saat ditemui di kantornya (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Program Jemput Bola (Jebol) merupakan Inovasi baru Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Kabid pelayanan pendaftaran penduduk, Wahasah, mengatakan ada tiga kategori yang tergolong dalam Jemput Bola (Jebol), yaitu Karemator, Kangmas Setia, dan Dermakamila.

“Karep Aladini Rekam Nompak Motor (Karemator) itu merupakan jemput bola husus menangani orang-orang disabilitas, lansia, dan ODGJ,” ujarnya. Jumat (31/1/2025)

Karena itu, lanjut dia, memang untuk menangani orang seperti itu harus door to door. Maka dari itu, pihaknya memakai sepeda motor sehingga lebih mudah menjangkau mereka yang memang butuh didatangi kerumahnya.

“Kemudian ada Kami Datang Masyarakat Tersenyum Bahagia (Kangmas Setia), ini sasarannya adalah desa-desa, dengan menggunakan mobil husus. Utamanya desa yang kepemilikan dokumen kependudukannya itu masi banyak dan belum merekam,” jelasnya.

Baca Juga :  Cetak Rekor Muri, Menteri Kebudayaan RI Resmikan Monumen Keris Arya Wiraraja di Sumenep

Ia menegaskan, ada Demi Santri, Murid dan Mahasiswa Kami Melakukan Jemput Bola (Dermakamila), ini sasarannya untuk lembaga pendidikan. pihaknya lakukan agar santri dan mahasiswa mudah mendapatkan akses kependudukan.

“Jadi bagaimanakah bisa memanfaatkan inovasi yang kami lakukan, walaupun terkadang kita datang ke desa itu masyarakat masih sibuk pada pekerjaan yang sebenarnya masih bisa ditunda,” tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat untuk segera merekam KTP, karena ini termasuk persyaratan mutlak nantinya untuk segala akses pelayanan termasuk bantuan.

“Mulai 1 Januari 2025 ini, sesuai dengan surat edaran bupati bahwa seluruh jenis bantuan menggunakan KTP elektronik, jika belum rekam otomatis tidak memiliki KTP elektronik, sehingga bisa terhambat di bantuannya,” pungkasnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan