Budaya

Cetak Rekor Muri, Menteri Kebudayaan RI Resmikan Monumen Keris Arya Wiraraja di Sumenep

70
×

Cetak Rekor Muri, Menteri Kebudayaan RI Resmikan Monumen Keris Arya Wiraraja di Sumenep

Sebarkan artikel ini
IMG 20250130 WA0038
PEMUKULAN GONG: Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo saat mendampingi Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, saat meresmikan Monumen Keris Arya Wiraraja di Kecamatan Pragaan (SandGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Pemecah Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI), Monumen Keris Arya Wiraraja, telah diresmikan oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon

Monumen keris yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dengan ketinggian 17 meter ini mulai dibangun sejak Oktober 2023 lalu dan ditargetkan selesai pada Oktober 2024 lalu.

Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, monumen keris dengan panjang 17 meter dari fondasi bawah sampai ujung merupakan simbol tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.

“Bunga yang ada disekitar ada 45, bilah keris dengan panjang 7 meter, dan warangkanya 2 meter,” ujarnya, saat sambutan. Kamis (30/1/2025).

Baca Juga :  Fadli Zon Hadir dalam Peresmian Monumen Keris Arya Wiraraja di Sumenep

Tujuan monumen keris ini dibangun, kata dia, salah satunya adalah untuk menghormati para leluhur, para empu, dan pendiri Kabupaten Sumenep.

“Monumen keris ini kita namakan Arya Wiraraja, karena bisa diketahui Arya Wiraraja merupakan raja pertama dan mempunyai sepak terjangnya luar biasa, lebih jelasnya Indonesia berdiri karena adanya Arya Wiraraja” bebernya.

Lanjut ia menyampaikan, bahwa pembangunan monumen keris dan rest area ini merupakan proses pembangunan berbasis petahelix.

“Jadi saya libatkan seluruh pihak bahkan pembangunan ini hampir 100 persen dibiayai oleh dana-dana sponsor salah satunya SKK Migas,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menuturkan, bahwa monumen keris ini punya karya sangat luar biasa, terutama dari kuantitas dan kualitas.

“Boleh kita katakan di daerah-daerah yang lain tidak bisa mengalahkan Kabupaten Sumenep, sangat pantai jika dikatakan kota keris,” bebernya.

Ia pun menegaskan, secara kuantitas dan kualitas memang mengakui kepada pembuat keris dan empu-empunya ada di Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Dinsos P3A Sumenep Usulkan 5000 Orang untuk Terima BLT DBHCHT di Tahun 2025

“Kita punya tanggungjawab di bidang kebudayaan. Negara harus memajukan kebudayaan Nasional Indonesia ditengah peradaban dunia,” tegasnya

“Kita ini memang sangat kaya dari suatu warisan nenek moyang, karena sudah 20 tahun lalu diakui sebagai warisan agung budaya dunia,” pungkasnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan