SUMENEP, Seputar Jatim – Kehadiran pabrik rokok (PR) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadi angin segar khususnya warga Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng.
Salah satu pabrik rokok yang menjadi harapan baru serta meningkatkan kesejahteraan bagi kaum perempuan adalah PR Madu Wangi.
Sejak berdiri sekitar dua tahun lalu, pabrik ini membuka peluang bagi warga yang sebelumnya hanya mengandalkan penghasilan tidak menentu, seperti bekerja serabutan atau menjadi ibu rumah tangga tanpa pendapatan.
Warga Desa Lenteng Barat yang kini menjadi karyawan di PR Madu Wangi, Elly menuturkan, bahwa sebelum bekerja di pabrik tersebut, ia hanya mengandalkan penghasilan dari suaminya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kini, dirinya bisa membantu menambah pemasukan rumah tangga.
“Alhamdulillah sejak ada PR Madu Wangi, saya mendapatkan penghasilan tetap. Selain mengurus rumah, saya bisa bekerja dan ikut menopang ekonomi keluarga,” ucapnya, Selasa (8/7/2025).
Bekerja di dekat rumah, tanpa harus pergi ke luar daerah, menjadi nilai lebih yang dirasakan langsung oleh banyak warga, hal ini juga dirasakan oleh Azizah.
Karyawan PR Madu Wangi itu mengaku bersyukur bisa bekerja tanpa harus meninggalkan keluarganya.
“Kalau dulu, kalau ingin dapat penghasilan tetap, biasanya harus merantau ke kota atau keluar negeri. Tapi sekarang, cukup di desa sendiri saya bisa bekerja dan tetap dekat dengan anak-anak,” tuturnya.
Lanjut ia menambahkan, bahwa keberadaan pabrik rokok ini membawa perubahan besar dalam kehidupan sosial warga desa. Banyak ibu rumah tangga yang kini bisa ikut bekerja tanpa perlu mengorbankan peran mereka di rumah.
“Setiap bulan kami mendapatkan gaji tetap. Itu membuat hidup lebih tenang, tidak was-was lagi soal kebutuhan anak sekolah atau belanja bulanan,” imbuhnya.
Selain memberikan pemasukan tambahan, pabrik juga secara tidak langsung menjaga keberlangsungan ikatan keluarga.
Dalam banyak kasus, kepergian orang tua untuk bekerja di luar kota atau luar negeri seringkali berujung pada perpisahan yang panjang, bahkan permasalahan sosial yang kompleks. Dengan adanya lapangan kerja lokal, risiko-risiko itu bisa ditekan.
Ia pun berharap agar keberadaan pabrik rokok seperti PR Madu Wangi terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Banyak dari mereka kini menggantungkan hidupnya pada industri tersebut.
“Semoga pabrik ini terus berjalan, makin besar, dan kalau bisa buka cabang lagi supaya lebih banyak warga bisa ikut bekerja,” harapnya
Dengan berjalannya operasional pabrik rokok di berbagai titik di Kabupaten Sumenep, termasuk di Lenteng Barat, terbukti dapat membuka akses pekerjaan bagi masyarakat lokal dan turut berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup warga secara menyeluruh.
Hal ini, menjadi cerminan bahwa pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal mampu menjawab kebutuhan riil masyarakat desa. (EM)
*