Seputar Jatim, Sampang, Senin 17 Juni 2019- Sebanyak 64 desa yang tersebar di sembilan kecamatan, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, berpotensi dan tergolong rawan kekeringan pada 2019.
“Jumlah desa terdampak kekeringan meningkat. Tahun 2018, berjumlah 42 desa yang tersebar di 12 kecamatan. Tahun ini 64 desa,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Anang Djoenaedi, Senin (17/6/2019).
Salah satu faktor kekeringan yang melanda beberapa desa itu, Anang mengaku lantaran penanganan yang dilakukan pemerintah daerah, seperti pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan embung di berbagai wilayah tidak maksimal.
“Selain itu, ketersediaan sumber dan mata air di wilayah terdampak kekeringan relatif minim,” ujarnya.
Pihaknya mengaku siap bekerja sama dengan sejumlah relawan maupun swasta untuk mengantisipasi kekeringan terhadap warga terdampak.
“Supaya dapat menyediakan bantuan air bersih kepada warga yang membutuhkan,” pungkasnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMG) Surabaya menyampaikan, musim kemarau di wilayah Sampang terjadi sejak Juni 2019.(dik/red)