Kunjungan ke Jatim, Wakapolri: Masker Sebagai Gaya Hidup Baru

54
×

Kunjungan ke Jatim, Wakapolri: Masker Sebagai Gaya Hidup Baru

Sebarkan artikel ini
IMG 20200903 WA0011
Wakapolri lakukan kunjungan kerja di Jawa Timur, Kamis, 03/09/2020. (Yudha/SJ Foto)

SURABAYA, seputarjatim.com- Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komjen Gatot Eddy Pramono melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur, Kamis, 03/09/2020.

Dalam kesempatan itu, Komjen Gatot didampingi oleh sejumlah pejabat utama (PJU) Mabes Polri berkunjung ke Polda Jawa Timur.

Wakapolri dalam kesempatannya memberangkatkan Satgas Penegakan Inpres nomor 6 tahun 2020, Tentang pendisiplinan protokol Covid-19.

“Dengan berkumpulnya elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan komunitas yang berkumpul, ini menunjukkan kesungguhan semua untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena yang terpenting dalam kedisiplinan itu bagaimana menimbulkan kesadaran kolektif bersama. Jika kesadaran kolektif itu muncul bahwa kita mampu memimalisir memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yang dimulai dari diri sendiri baru komunitas yang lain,” terang Wakapolri.

Baca Juga :  Hari Lingkungan Hidup 2019, HCML Tanam Mangrove dan Mangga

Covid-19 bisa menyerang siapa saja, tidak hanya TNI/ Polri maupun yang lain. Siapa dalam kondisi lemah dan tidak menjaga jarak, tidak cuci tangan dan tidak memakai masker bisa tertular Covid-19.

Menurut Gatot, menggunakan masker adalah yang paling utama harus dilakukan, selain kepedulian untuk ikut aktif dengan ikut serta mengkampanyekan menggunakan masker sebagai gaya hidup baru.

Baca Juga :  BNNK Gresik Ungkap Peredaran Narkoba Antar Pulau

“Ingatkan keluarga, teman, rekan kerja, lingkungan terdekat, sehingga pada akhirnya meluas ke seluruh elemen masyarakat sebagai gaya hidup kita bersama di masa pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Wakapolri juga memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 serta membagikan 1,5 juta masker untuk daerah Jawa Timur.

“Semua harus bergerak, tidak hanya TNI/ Polri saja, semua harus terlibat komponen masyarakat,” pungkasnya. (Mg1/red)

Tinggalkan Balasan