SUMENEP, Seputar Jatim – Dugaan kasus penipuan oleh oknum etugas PLN Sumenep, Madura, Jawa Timur, terhadap pengusaha tambak udang masih belum menemukan titik terang.
Kasus yang merugikan warga Desa Lapataman, Kecamatan Dungkek, Jailani, juga belum ada perlindungan dari pihak terkait.
Dalam keterangannya, Jailani mengaku dihubungi oleh teman Danibernama Beni, yang mengklaim sebagai petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dari PLN.
Dalam rekaman suara yang diterima media Seputar Jatim, diduga Beni menekan Jailani agar segera menyelesaikan pembayaran.
“Assalamualaikum Pak, saya dari PLN. Gimana untuk kelanjutannya? Sampeyan mau ke PLN atau saya yang ke sana bersama pimpinan?,” katanya. Minggu (21/4/2025)
Tak hanya itu, Beni juga mengancam akan mendatangi rumah Jailani bersama Kepala PLN Sumenep, Pangky Yonkynata Ardiyansyah.
Hingga aksi teror tersebut membuat Jailani merasa tertekan dan tidak aman. Ironisnya, hingga kini PLN Sumenep dinilai belum mengambil langkah tegas atas dugaan tersebut.
Jailani mengaku belum mendapat kejelasan atau perlindungan dari instansi terkait, sehingga publik menilai PLN seolah lepas tangan terhadap pelanggaran yang mengatasnamakan institusi mereka.
Saat dikonfirmasi, Kepala PLN Sumenep, Pangky Yonkynata Ardiyansyah membantah, telah menginstruksikan bawahannya untuk menghubungi atau mendatangi Jailani.
“Saya sudah tegaskan kemarin, saya akan bertemu dengan Jailani besok, Senin (21/4/2025). Saya tidak pernah memerintahkan anak buah saya untuk menghubungi Jailani, apalagi harus mendatangi rumahnya. Tidak ada itu,” tuturnya.
“Ketemu besok saja, saya masih ada acara,” singkatnya.
Sampai detik ini kasus tersebut menambah daftar panjang dugaan pemerasan berkedok petugas PLN. (Sand/EM)
*