Politik

Orang Muda Ganjar Gelar Program Tanam Pohon Cemara Udang di Tuban

102
×

Orang Muda Ganjar Gelar Program Tanam Pohon Cemara Udang di Tuban

Sebarkan artikel ini
IMG 20230629 WA0060
Foto Istimews

TUBAN, seputarjatim.com- Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mejaga ekologi serta membangun masyarakat sadar wisata, Relawan Orang Muda Ganjar (OMG) Jawa Timur mengadakan kegiatan tanam pohon cemara udang bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Pantai Panduri Tasikharjo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Rabu (28/6).

“Sebagai negara maritim yang penduduknya 60 persen hidup di pesisir kita harus punya kesadaran dan wawasan bersama dalam menjaga ekologi di kawasan pantai,” kata Koordinator Daerah (Korda) OMG Kabupaten Tuban, Andrean Ervianto.

IMG 20230629 WA0057
Foto Istimewa

Menurut Andrean, kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengembanga. potensi wisata di kawasan tersebut.

“Ini sebagai wujud pembinaan generasi muda dalam mengelola kawasan Tasikharjo sebagai destinasi wisata di Kabupaten Tuban untuk meningkatkan perekonomian di level UMKM yang berdampak pada kesejahteraan rumah tangga,” tutur Andrean.

Mengawali kegiatan di Pantai Panduri ini, Andrean berkomitmen untuk senantiasa melakukan pendampingan bersama pokdarwis untuk membuat tata kelola kawasan wisata secara profesional guna meningkankan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

“Kami akan melakukan pendampingan tata kelola tempat wisata secara professional dengan prinsip business as usual dalam membangun sistem yang terintegrasi dan berkelanjutan, misalnya alur tiketing, pengelolaan kebersihan dan lain sebagainya,” tuturnya.

Baca Juga :  Kuatkan Silaturahmi dengan Pesantren, Gus-Gus Nusantara Jawa Timur Serahkan Bantuan Pengeras Suara

Ke depan, OMG Tuban akan melanjutkan agendanya dalam melanjutkan programnya di kawasan pesisir utara lainnya yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan.

Selain itu, Andrean mengaku masih terdapat sektor yang bisa diberdayakan oleh OMG Tuban, seperti pada industri pertanian dan peternakan yang dinilainya memiliki potensi sama besarnya dengan kawasan pesisir.

“Selain kawasan pesisir, kita akan memberdayakan masyarakat khususnya pemuda pada sektor pertanian dan peternakan karena di Tuban ini peluangnya masih cukup banyak sebagai penopang ketahanan pangan, tentu kami yakin program kita bisa menstimulus pertumbuhan ekonomi masyarakat Tuban,” ungkap Andrean.

Sementara, Ketua Pokdarwis Tasikharjo Sumarji merespons positif komitmen yang dilakukan OMG dalam melestarikan kawasan pesisir di Tuban.

“Luar biasa komitmen Orang Muda Ganjar dalam hal penanaman untuk menjaga ekosistem di Pantai Panduri. Ini merupakan kawasan wisata alam berbasis lingkungan yang memiliki kepentingan untuk melestarikan alam sebagai bentuk keberlangsungan makhluk hidup di sekitarnya,” ungkap Sumarji.

Sumaji menjelaskan bagaimana pantai tersebut bisa dibuka untuk umum pada Oktober 2022, atas kontribusi dan kerjasama dari berbagai pihak.

Baca Juga :  Mak Ganjar Latih Ibu-Ibu di Kota Kediri Membuat Pisang Cokelat

“2011 kami mengawali program konservasi dengan menanam pohon cemara di sepanjang 65 kilometer pantai utara Tuban. Namun, diantara sekian banyak yang ditanami, salah satu yang memiliki potensi wisata ada di kawasan Tasikharjo, akhirnya kami pada saat itu bersama karang taruna dan bekerjasama dengan berbagai pihak akhirnya bisa membuka tempat wisata pada Oktober 2022 lalu,” lanjut Sumarji.

Dirinya berpesan untuk senantiasa bersama-sama merawat apa yang sudah dibangunnya selama ini, serta berharap Pokdarwis dan OMG bisa terus berdampingan dalam menjaga pantai tersebut untuk tetap lestari dan diminati semakin banyak wisatawan.

“Mari kita lestarikan alam, jangan hanya menanam, mari kita bersihkan dan kelola kawasan ini secara bersamaan. Semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat dalam memberdayakan ekonomi yang semakin sejahtera,” pungkas Sumaji.

Rangkaian acara ditutup dengan pertunjukkan seni budaya Phak-Phakan yang merupakan ke bentuk kesenian khas Tuban yang belum lama ini diresmikan sebagai kekayaan budaya masyarakat Tuban oleh Kementerian Hukum dan HAM. (red)

Tinggalkan Balasan