PJ DBD Puskesmas Dasuk Hemat Bicara Terkait Pasien DBD yang Meninggal Dunia Diduga Faktor Kelalaian Oknum Perawat

SUMENEP, SEPUTARJATIM – Kabar nyawa seorang anak melayang yang diduga faktor kelalaian oknum perawat Puskesmas Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Hal itu menjadi atensi bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kabupaten Sumenep.

Kejadian ini sudah kedua kalinya terjadi, sehingga menjadi PR bagi Dinas Kesehatan dan P2KB Kabupaten Sumenep untuk mengevaluasi kinerja Puskesmas Dasuk.

Dengan peristiwa menyedihkan imi, beberapa hari lalu media ini terus menelusuri dan investigasi untuk mengetahui fakta di lapangan.

Baca Juga :  Nyawa Pasien DBD Tak Tertolong, Oknum Perawat Puskesmas Dasuk Diduga Lambat Ambil Tindakan

Salah satu oknum perawat berinisial sekiligus Penanggung Hawab Unit Gawat Darurat (PJ UGD) dan Penanggung jawab Demam Berdarah Dengue (PJ DBD) Puskesmas Dasuk, berinisial SH.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, terkait kronologis kejadian dan penggunaan alat cek darah, SH banyak alasan, dengan kesibukan rapat dikantornya.

“Mohon maaf kalau sekarang ada rapat bulanan mas,” kata SH melalui via chat WhatsApp, Jumat (22/3/2024).

Dengan hal ini, SH diduga seolah-olah mencari aman dan terkesan tutup mata pada persoalan ini.

Upaya yang dilakukan oleh media ini berdasarkan arahan Kepala Puskesmas Dasuk Novia Sari Wahyuni, saat ditemui di ruangan kerjanya.

Sehingga persoalan ini terkesan dibiarkan, bahoan akan menjadi bumerang ditengah kehidupan masyarakat.

Baca Juga :  Setiap Hari, Pemkab Sumenep Bagi-Bagi Takjil Gratis kepada Masyarakat selama Bulan Ramadhan

Untuk itu, pemerintah daerah segera melakukan tindakan mengevaluasi kelalaian oknum perawat Puskesmas Dasuk yang tidak profesional dalam bekerja. (EM)

*

Komentar