SURABAYA, seputarjatim.com– Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memuji langkah Kabupaten Banyuwangi yang terus meningkatkan kualitas pelayanan publik hingga ke pelosok desa melalui program “Smart Kampung”.
Sejak diresmikan Menteri Komunikasi dan Informatika Mei 2016 lalu, sebanyak 189 Desa di Kabupaten Banyuwangi telah terkoneksi sepenuhnya dengan jaringan internet berbasis serat optik atau fiber optik.
“Saya berharap inovasi yang dilakukan Banyuwangi ini dapat ditiru dan diadaptasi oleh seluruh Kabupaten/Kota lain di Jawa Timur. Harus makin dikurangi pelayanan publik menggunakan cara-cara manual dan sering kurang efektif-efisien,” kata Gubernur Khofifah, saat memberikan pengarahan kepada Kepala Desa penerima bantuan keuangan desa tahun anggaran 2019 tahap ke dua di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis, 05/09/2019.
Menurut Khofifah, penggunaan TIK tersebut tidak hanya mampu meningkatkan kualitas pelayanan publik di level Desa, namun juga mendongkrak pengetahuan masyarakat setempat dan juga menggerakkan perekonomian lokal. Celah informasi yang terbuka lebar, menjadikan masyarakat Desa berlomba-lomba menciptakan inovasi dan juga produk.
Khofifah menuturkan, sentuhan digital di level Desa ini sukses mengubah wajah Desa yang “ndeso” dan tertinggal, menjadi maju dan modern. Terlebih lokasi desa-desa tersebut cukup jauh dari kota dan masuk kategori terpencil. (joe/red)