BANGKALAN, seputarjatim.com– Produksi pertanian khususnya padi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, hingga saat ini sudah mencapai 256.697 ton atau sekitar 77 persen. Namun hasil tersebut belum mencapai target produksi padi tahun 2019 yang dicanangkan mencaai 331.000 ton.
Mohammad Ridwan, Kasubbag Program Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holikultura dan perkebunan (Dispertapahorbun) Kabupaten Bangkalan menyampaikan, belum tercapainya target produksi padi tersebut dikarenakan faktor cuaca ekstrim.
“Tahun 2019 ini cuacanya sulit diprediksi. Petani memprediksi masih turun hujan, tetapi ternyata kemarau datang lebih awal. Sehingga petani kekurangan air dan akhirnya padi rusak,” terangnya.
Ia menambahkan, di Kabupaten Bangkalan sendiri masih terdapat sejumlah kecamatan yang memiliki lahan produktif, meskipun tidak banyak.
“Kita masih punya lahan produktif di sejumlah Kecamatan, diantaranya Kecamatan Kamal, Burneh, Arosbaya, Kwanyar, Socah, Bangkalan dan Modung,” imbuhnya.
Ridwan meyakini, produksi padi tahun ini bisa mencapai target dengan memanfaatkan lahan produktif, diimbangi dengan sistem pertanian yang lebih modern.
“Kami yakin masih bisa mencapai target dengan menggunakan sistem pertanian yang lebih modern dan memanfaatkan lahan produktif tadi,” pungkasnya. (red)