Daerah

Respon Bupati Sumenep Atas Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024

×

Respon Bupati Sumenep Atas Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024

Sebarkan artikel ini
903898dd95a84c8765097fcab1681bce87e3073d
FOKUS: Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, saat menghadiri rapat paripurna bersama Ketua DPRD Sumenep Zainal Arifin, dan anggota fraksi-fraksi DPRD (Doc. Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Jawaban Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, terhadap Pandangan Umum (PU) Fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Terkait Nota Penjelasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024

Melalui Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas apresiasi yang telah disampaikan, dalam PU Fraksi terhadap pencapaian pembangunan Kabupaten Sumenep sampai saat ini.

Menurutnya, keberhasilan yang telah dicapai sejatinya merupakan hasil dari kerja keras, serta kolaborasi berbagai pihak baik Pemerintah Daerah, DPRD, masyarakat maupun dunia usaha.

Ia juga berterima kasih atas semua masukan, saran dan harapan yang disampaikan dalam Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Usai Dilantik, Bupati Sumenep Minta TP-PKK Berperan Aktif Dukung Berbagai Program Pemerintah Daerah

“Segala pandangan yang disampaikan telah memberikan sudut pandang baru bagi kami, dengan melihat setiap permasalahan dalam kerangka pembangunan Kabupaten Sumenep, serta memberikan kami semangat baru untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih berkualitas ke depan,” ujarnya, dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Sumenep, Jumat (23/5/2023).

Selanjutnya, ia juga memaparkan terkait pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita dan angka kemiskinan. Capaian penurunan angka kemiskinan sebesar 0,92% bila dibandingkan 2023, tentu belum cukup memuaskan semua pihak.

Di sisi lain, pada 2024 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kabupaten Sumenep sebesar 1,69% dan merupakan peringkat ketiga terbaik se-Jawa Timur.

Strategi yang telah dilaksanakan mencakup kegiatan job fair, pelatihan berbasis kompentensi bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), pembinaan dan usulan kenaikan UMK, pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan, penyediaan informasi pelatihan kerja secara terbuka, serta memfasilitasi pelaku usaha. (EM)

*

Tinggalkan Balasan