Sumenep, seputarjatim.com- Video viral perselisihan petugas parkir RSUD Mohammad Anwar Sumenep dengan pengacara Kurniadi terus menuai sorotan. Banyak kalangan menyayangkan sikap tak pantas yang ditunjukkan sang petugas parkir.
“Saya pikir, seharusnya rumah sakit daerah harus bisa berbenah. Mereformasi sikap dan tanduk semua karyawannya, tidak terkecuali kelompok tukang parkir. Karena ya itu, ini rumah sakit ya. Sebuah tempat dimana kita harus memiliki empati tinggi kepada siapapun yang datang. Terutama, keluarga pasien,” kata Halim, salah seorang warga Desa Marengan Daya, Kota Sumenep, Selasa (10/10/2023).
Disisi lain, Kurniadi, pengacara senior Sumenep masih menyayangkan sikap acuh dan angkat tangan manajemen rumah sakit.
“Menurut bu Direktur, yang bersangkutan sudah mengaku salah dan meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan. Tapi bukan ke saya sebagai korban yang ditantang carok. Ini kan lucu,” terang kolektor ribuan keris kuno Madura ini.
Kurniadi juga menjelaskan, pihaknya tidak segan untuk mengambil langkah hukum atas tindak intimidasi yang dilakukan sang petugas parkir.
“Apa anda pikir saya berkunjung ke rumah sakit untuk berpesta? Semua yang datang kesana pasti sedang berduka, entah menjaga keluarga yang sakit atau membesuk orang yang sedang dirawat. Jadi tolong dicatat, buang orang-orang dengan mental emosian dan apalagi menantang carok,” imbuh Kurniadi yang karib disapa Raja Hantu tersebut.
Sebelumnya diberitakan aksi tantang carok yang dilakukan petugas parkir RSUD Mohammad Anwar Sumenep kepada pengacara Kurniadi viral di media sosial. Hanya karena masalah parkir, pengacara kawakan ini lantas ditantang duel carok. (feb/her)