SUMENEP, SEPUTARJATIM – Berbagi event di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ternyata mampu menggerakkan ekonomi masyarakat hingga meningkatkan kunjungan para wisatawan.
Sebab dalam event itu, para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) hingga para pedagang asongan selalu dilibatkan sehingga ikut menikmati manfaat event itu
Tak hanya itu, sejumlah hotel juga penuh disetiap event. Apalagi, melibatkan peserta dari luar daerah, seperti kegiatan cemara. Beserta kuliner khas kota keris juga ikut dicari, seperti kaldu kikil, apen dan sejenisnya. Sehingga, ekonomi masyarakat terus bergerak.
Bahakan, event itu juga mampu meningkatkan kunjungan wisata meningkat, seperti di tahun 2021, kunjungan wisata mencapai 250 orang, namun di tahun 2022 meningkat mencapai 1.050.000 orang, dan pada tahun 2023 meningkat menjadi 1,5 juta pengunjung.
“Event yang digelar itu pasti menggerakkan ekonomi masyarakat. Sehingga, bisa memicu peningkatan pendapatan warga,” ucap Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, Minggu (17/3/2024).
Menurut Fauzi, keberadaan event itu sudah mampu memberikan dampak yang baik bagi perekonomian masyarakat di Kota Sumekar.
“Jadi, itulah esensi event, tidak hanya sekedar ceremonial. Kunjungam juga meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disbudporapar Sumenep Moh. Iksan menyampaikan, bahwa event tidak hanya sekadar ueforia melainkan berdampak baik bagi masyarakat.
Maka dari itu, kata dia, wajar ketika tahun ini jumlah even bertambah menjadi 104 even.
“Bayangkan dengan 68 event saja, sudah mrncapai 1,5 juta kunjungan, jadi kalau 104 event pasti lebih besar,” bebernya.
Untuk itu, ia berharap sejumlah event yang digelar dapat memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi di Sumenep, sehingga mampu menyokong dan menekan angka kemiskinan di Kota Sumekar.
“ke PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga pasti maksimal dari tiga wisata yang dikelola pemerintah. Ke depan pasti terus kita maksimalkan,” pungkasnya. (EM)
*