SUMENEP, Seputar Jatim Pemerintah Kabupaten Sumenep, Maadura, Jawa Timur, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Stabilitas Pasokan dan Harga Komoditas Strategis Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru 2026”.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Arya Wiraraja, Kantor Bupati Sumenep lantai 2 tersebut dihadiri unsur Forkopimda, para camat, serta pimpinan perangkat daerah terkait.
Dalam laporannya, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Sumenep, Dadang Dedy Iskandar menegaskan, bahwa FGD digelar untuk memperkuat koordinasi serta komunikasi lintas sektor guna menjaga stabilitas inflasi daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tujuan utama FGD hari ini adalah memastikan seluruh pemangku kepentingan memiliki pemahaman yang sama dalam mengantisipasi dinamika harga dan pasokan menjelang akhir tahun. Dengan koordinasi yang kuat, kita dapat menjaga stabilitas inflasi di Kabupaten Sumenep,” ucapnya, Sabtu (22/11/2025).
Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep Imam Hasyim, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa konsumsi masyarakat cenderung meningkat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional, yang berdampak pada potensi gejolak harga, terutama pada sejumlah komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging sapi, cabai, dan bawang.
“Melalui FGD ini, kami ingin memastikan ketersediaan pasokan aman, harga tetap terkendali, dan distribusi berjalan lancar. Masyarakat harus merasa tenang dan tidak khawatir terhadap potensi lonjakan harga,” tegas Wabup.
Oleh sebab itu, Wabup meminta seluruh perangkat daerah melakukan pemetaan komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru. Ia juga menginstruksikan agar laporan terkait stok, kebutuhan, dan distribusi komoditas disampaikan secara rutin dan terukur. (EM)
*
Penulis : EM
Sumber Berita: https://www.seputarjatim.com









