SUMENEP, Seputar Jatim – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali mengambil langkah nyata dalam mendorong penyerapan tenaga kerja lokal.
Melalui Job Fair 2025 yang digelar di Graha Wicaksana Abdi Negara (KORPRI), sebanyak 3.152 lowongan pekerjaan resmi ditawarkan oleh 36 perusahaan yang ikut berpartisipasi.
Kepala Disnaker Sumenep, Heru Santoso, menyebutkan, bahwa job fair tahun ini menjadi momentum penting untuk mempertemukan langsung pencari kerja dengan dunia usaha. Dari total perusahaan, 22 berasal dari Sumenep dan 14 lainnya dari luar daerah.
“Kami ingin mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal sekaligus mengurangi gap antara pencari kerja dengan perusahaan. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, tercatat ribuan orang telah mendaftar melalui google form,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).
Ia pun tetap optimistis, sebab sampai akhir kegiatan jumlah pengunjung bisa menembus lebih dari dua ribu pencari kerja.
Menurutnya, hal itu menjadi bukti bahwa job fair tidak sekadar seremoni, tetapi benar-benar efektif membuka akses lapangan kerja bagi masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim menegaskan, bahwa job fair adalah instrumen strategis pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran sekaligus mengurangi kemiskinan.
“Jika ribuan pendaftar ini bisa terserap, otomatis angka pengangguran turun, dan dengan sendirinya tingkat kemiskinan ikut berkurang. Itulah tujuan utama kegiatan ini,” tegasnya.
Berdasarkan data terkini, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Sumenep tercatat sebesar 1,69 persen. Angka ini terbilang rendah dibanding rata-rata nasional, namun pemerintah daerah tetap menargetkan perbaikan berkelanjutan.
Kiyai Imam panggilannya berharap, tahun depan Disnaker dapat menghadirkan lebih banyak lowongan, dengan target kuota mencapai 4.000 hingga 5.000 formasi.
“Kami sudah sampaikan kepada seluruh perusahaan peserta untuk terus memperluas kerja sama dengan pemerintah daerah. Semakin banyak peluang yang dibuka, semakin besar pula kesempatan masyarakat Sumenep untuk meningkatkan taraf hidupnya,” imbuhnya.
“Dengan demikian, kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang lebih sehat di Kabupaten Sumenep,” pungkasnya. (Sand/EM)
*












