SUMENEP, Seputar Jatim – Prosesi Arya Wiraraja yang digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Ke-756 Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berlangsung khidmat dan meriah.
Ratusan penari topeng di depan Keraton Agung Sumenep, erekonstruksi perjalanan Arya Wiraraja sebagai pendiri Sumenep itu menjadi penanda kuat keterikatan sejarah dengan pembangunan modern daerah.
Para penggambaran tokoh kerajaan, pasukan, hingga musik tradisional yang menghidupkan suasana era kejayaan masa lampau.
Semua unsur seni dipadukan dengan sentuhan visual yang lebih modern, menunjukkan bahwa warisan nenek moyang tetap relevan dalam perkembangan zaman.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, bahwa prosesi Arya Wiraraja tidak hanya menjadi tontonan budaya tahunan.
Lebih dari itu, ia mengajak seluruh masyarakat menjadikannya sebagai inspirasi perjuangan dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.
“Ke depan, kita ingin Sumenep semakin sejahtera, semakin maju bagi seluruh masyarakat. Apa yang diwariskan para leluhur harus kita lanjutkan melalui kerja nyata dan kebersamaan,” ujarnya. Minggu (26/10/2025).
Lanjut ia menambahkan, bahwa pemerintah daerah terus berupaya menjaga harmonisasi antara pelestarian budaya dan percepatan pembangunan ekonomi daerah.
Tidak hanya itu, lanjut dia, di tahun 757 rangkaian Hari Jadi mengusung tema “Jaja Rajja” yang memaknai doa agar Sumenep terus diberikan keberkahan dan keberuntungan, sebagaimana kejayaan pada masa awal kepemimpinan Arya Wiraraja.
“Kita berharap dengan tema Jaja Rajja di hari jari Kabupaten Sumenep ke 757 nanti diberikan keberuntungan lebih besar, bahkan lebih baik daripada daerah lain di Indonesia,” harapnya.
Pernyataan tersebut menjadi refleksi optimisme pemerintah bersama masyarakat untuk melangkah serentak menghadapi tantangan ekonomi dan sosial.
Partisipasi masyarakat, pelaku seni, komunitas budaya, hingga UMKM menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih menjadi identitas Sumenep hari ini.
Ia berharap, tradisi budaya seperti prosesi Arya Wiraraja dapat terus menjadi penguat karakter daerah sekaligus mendukung industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang kini menjadi salah satu fokus pembangunan.
“Dengan warisan sejarah yang kuat, Sumenep diharapkan mampu bergerak lebih cepat dalam meningkatkan taraf hidup masyarakatnya,” pungkasnya. (Sand/EM)
*












