SUMENEP, Seputar Jatim – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali menunjukkan langkah progresif dalam menghadirkan tata kelola pemerintahan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat ilmiah dan pelaku inovasi.
Melalui inovasi terbaru bernama SIMBRIDA (Sistem Informasi Badan Riset dan Inovasi Daerah), BRIDA resmi memperkenalkan sistem layanan publik berbasis digital yang terintegrasi dalam satu kanal daring: https://brida.sumenepkab.go.id.
Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan, mengatakan, SIMBRIDA tidak sekadar menjadi platform administrasi, tetapi dirancang sebagai hub utama untuk mendukung ekosistem riset dan inovasi lokal.
“Dengan SIMBRIDA, kita ingin menghadirkan layanan yang sederhana, transparan, dan cepat bagi masyarakat akademik, peneliti, hingga pelaku inovasi. Semua bisa diakses dalam satu pintu layanan digital,” ujarnya, Senin (8/8/2025).
Dalam tahap awal, lanjut dia, SIMBRIDA menyediakan empat jenis pelayanan yang difokuskan pada kebutuhan mendesak masyarakat riset dan inovasi, antara lain:
1. Pengajuan Riset: memfasilitasi para akademisi dan peneliti yang hendak mengajukan penelitian di wilayah Kabupaten Sumenep.
2. Pengajuan Inovasi: wadah bagi masyarakat maupun instansi yang ingin mendaftarkan karya inovatif sebagai bagian dari pengembangan daerah.
3. Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI): mendukung perlindungan hukum atas karya cipta dan inovasi masyarakat.
4. Layanan ISBN: membantu penerbit, penulis, maupun lembaga pendidikan dalam memperoleh ISBN sebagai identitas resmi publikasi buku.
Lanjut ia memamparkan, bahwa yang membuat SIMBRIDA berbeda adalah adanya integrasi chatbot berbasis kecerdasan buatan dari Artificial Intelligence (AI).
“Fitur ini memungkinkan pengguna untuk bertanya langsung terkait prosedur riset, mekanisme pendaftaran inovasi, hingga regulasi tentang HAKI. Dengan chatbot tersebut, proses bimbingan tidak lagi terbatas ruang dan waktu,” tegasnya.
“Chatbot ini menjadi jembatan interaktif antara BRIDA dengan masyarakat. Kapanpun masyarakat butuh informasi, sistem akan menjawab secara otomatis dan akurat,” imbuhnya.
Hadirnya SIMBRIDA sejalan dengan visi Pemkab Sumenep untuk mendorong transformasi digital di bidang tata kelola pemerintahan. Tak hanya menjadi etalase layanan publik, platform ini diproyeksikan sebagai pusat data riset dan inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh perguruan tinggi, lembaga penelitian, maupun pelaku usaha.
Dengan sistem ini, Sumenep berpeluang menjadi daerah percontohan dalam penerapan tata kelola riset dan inovasi berbasis teknologi di Jawa Timur.
“SIMBRIDA dipandang mampu memperkuat posisi Sumenep sebagai kabupaten yang tidak hanya kaya sumber daya alam dan budaya, tetapi juga siap menyongsong ekonomi berbasis pengetahuan,” pungkasnya. (Sand/EM)
*