SUMENEP, Seputar Jatim – Produk olahan dengan bahan baku ikan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus dioptimalkan.
Atas hal itu, Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, kini sudah mengajukan anggaran senilai Rp100 juta pada APBD Tahun 2025 mendatang.
Kabid Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perikanan Sumenep, Heru Faizal mengatakan, sekarang sudah ada 35 produk olahan berbahan baku ikan di Sumenep yang telah merambah pasar di luar daerah.
“Ada 35 produk olahan berbahan baku ikan dari Sumenep yang pemasarannya di luar daerah. Produk olahan itu terdiri dari kerupuk ikan, abon ikan cakalang, sosis ikan, bakso ikan dan blainnya,” katanya. Kamis (7/11/2024).
Menurutnya, jumlah produk olahan ikan yang sudah dipasarkan ke luar daerah tersebut terus bertambah dengan mengikuti pola pemasaran modern.
Lanjut ia menegaskan, untuk pengembangan produk olahan ini pihaknya melibatkan 306 pengolah hasil perikanan dan 556 pemasaran hasil perikanan.
“Untuk meningkatkan pemasaran ke luar Sumenep, tentu membutuhkan anggaran seperti untuk membeli kuota internet dan jasa kirim,” paparnya.
Untuk itu, dalam mendukung peningkatan produk olahan berbahan baku ikan, pihaknga akan mengimbangi dengan hasil tangkap ikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Sumenep, Agustiono Sulasno menyampaikan, bahwa sektor perikanan merupakan salah satu sektor utama penunjang ekonomi masyarakat pesisir, khususnya kepulauan.
“Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan terhadap produk olahan ikan terus meningkat baik dari dalam maupun luar daerah,” bebernya.
Ia pun tak hanya ingin masyarakat bisa mengolah ikan dengan cara yang lebih efisien, tapi juga ingin membantu warga menghasilkan produk dengan kualitas tinggi, sehingga dapat memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan.
“Hal ini penting agar produk olahan ikan kita bisa menembus pasar nasional bahkan internasional,” pungkasnya. (Sand/EM).
*