Ketua DPRD Lamongan Panggil 6 Camat Atasi Banjir

Tak Berkategori30 Dilihat

LAMONGAN, seputarjatim.com- Ketua DPRD Kabupaten Lamongan Abdul Ghofur memanggil 5 camat Dan instansi terkait untuk mengatasi masalah banjir. Pejabat camat yang dipanggil antara lain camat Kalitengah, Turi, Karangbinangun, Glaga dan Deket.

Mereka dipanggil untuk diminta membeberkan cara penanganan banjir yang terjadi di wilayahnya masing-masing, Jumat (15/1/2021).

Banjir yang terjadi di Lamongan sendiri sudah berlangsung selama dua Minggu. Bahkan ketinggian air banjir hingga kini masih terus terjadi dan belum ada tanda-tanda akan surut.

“Kita memanggil mereka (camat) dan (instansi terkait) supaya kami di DPRD ini tahu cara kerja mereka, kemudian apa saja yang dibutuhkan dalam penanganan banjir yang setiap tahunnya itu terjadi,” kata Abdul Ghofur.

Baca Juga :  HMI-IMM Demo DPRD Sumenep Desak Revisi UU KPK

Gofur menambahkan, untuk Penanganan banjir bengawan njero, Pemerintah diminta untuk membuat program jangka panjang dan pendek.

Ghofur menyarankan, pihak-pihak yang terkait penanggulangan banjir, seperti Dinas Pengairan, Camat dan instansi lainnya agar membuat program penanggulangan banjir jangka panjang dan pendek.

“Harusnya persoalan ini bisa diatasi, caranya ya membuat program jangka pendek, seperti pembersihan enceng gondok, memaksimalkan pompa air, serta memberikan bantuan terhadap korban banjir, Sementara jangka panjangnya ya, pemerintah harus membuat Dam, embung-embung dan normalisasi waduk dan sungai Bengawan njero” katanya.

Baca Juga :  Kebakaran Hebat Terjadi di Buduran Sidoarjo

Banjir akibat meluapnya sungai Bengawan Njero, anak sungai Bengawan Solo ini juga mengakibatkan perekonomian masyarakat terganggu,

Banjir di Lamongan, lanjut Abdul Ghofur sudah menggenangi 6 kecamatan dan 54 desa serta 8 ribu rumah warga terdampak.

Selain itu banjir juga mengakibatkan perekonomian masyarakat terganggu.

“Ya tentunya segala aktivitas perekonomian masyarakat tentunya terhenti dan kalau sudah begini, kan kasihan sama warga, apalagi sekarang masih masa pandemik COVID-19,” pungkasnya. (Mah/Dik)

Komentar