Kesehatan

Dinkes Sumenep Fokus Tekan Angka Kematian Ibu Melahirkan

224
×

Dinkes Sumenep Fokus Tekan Angka Kematian Ibu Melahirkan

Sebarkan artikel ini
DSC00520 scaled
Agus Mulyono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep optimis mampu menekan angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir di tahun 2019 ini. (dik/ SJ foto)

SUMENEP, seputarjatim.com Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep tengah fokus dalam menekan angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep telah meramu formula khusus, untuk mencegah terjadinya kasus yang sedang menjadi perhatian pemerintah pusat tersebut. Salah satunya dengan melakukan koordinasi secara berkalan dengan 30 Puskesmas jajaran di wilayah Kabupaten Sumenep.

“Dinkes Sumenep saat ini sedang berupaya keras untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Tahun 2017 tercatat ada 8 kematian ibu yang melahirkan. Tahun 2018 ada peningkatan menjadi 12 kasus. Nah ini harus ditekan terus di tahun 2019 agar menurun,” terang Agus Mulyono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, Selasa, 20/07/2019.

Baca Juga :  Dilaporkan Ke Pihak Berwajib, Dua Dokter Klinik Kecantikan SAB CA Sumenep Mangkir Dari Panggilan Klarifikasi Penyidik

Langkah mencegah terjadinya kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir ini telah dilakukan mulai dari pencanangan program di level Kabupaten, Puskesmas, dan kader petugas kesehatan di Desa-Desa. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep targetkan, penurunan angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir ini akan dicapai di tahun 2019 ini.

“Pelayanan Posyandu kita tingkatkan di masyarakat. Disamping itu pelayanan kepada ibu hamil dan ibu melahirkan kita prioritaskan agar maksimal. Kita perintahkan para petugas kita agar memberikan layanan yang berkualitas,” imbuhnya.

Baca Juga :  EDITORIAL : Mendadak Geger Pemeriksaan KPK
DSC00521
dr. Ellya Fardasah, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Sumenep (dik/ SJ foto)

Sementara itu dr Ellya Fardasah, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sumenep mengaku telah mengoptimalkan seluruh Puskesmas jajaran untuk berperan aktif mengurangi kasus kematian ibu melahirkan maupun bayi baru lahir.

“Di BKIA tiap Puskesmas selalu kita pantau kesehatan ibu yang hamil atau akan melahirkan. Petugas kita minta untuk memonitor kondisi ibu hamil, hingga kualitas anak yang dilahirkan. Sangat penting untuk memeriksa kondisi ibu hamil,” terang Ellya. (dik/red)

Tinggalkan Balasan