Kisah Keluarga Penghuni Hutan Bojonegoro

- Redaksi

Senin, 17 Juni 2019 - 17:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kisah Keluarga Penghuni Hutan Bojonegoro

Kisah Keluarga Penghuni Hutan Bojonegoro

Seputar Jatim, Bojonegoro, Senin 17 Juni 2019- Agar bisa berkomunikasi dan juga hidup seperti masyarakat lainnya, Camat Bubulan Agus, bersama forpimka  Bubulan bekerjasama dengan Pemerintah Desa Sumberbendo dan masyarakat sekitar, bergotong royong melakukan pemindahan dan membangun rumah warga di wilayahnya yang kurang mampu.

Menurut Camat Bubulan, Satu keluarga ini di huni oleh suami istri dan enam anaknya, dengan kepala Rumah tangga Suntono (52) seorang pesanggem warga Dusun Sumurlo Desa Sumberbendo Kec. Bubulan yang dihuni berserta istri dan 6 (enam) anaknya, yang selama ini hidup ditengah hutan desa setempat.

Rumah Pak Suntono ini, kondisinya sangat memprihatinkan serta tidak layak untuk ditempati dan letaknya terpencil ditengah hutan. Melihat kondisi seperti itu, atas himbauan Bupati kami bersama Forpimca Bubulan dan pemerintah desa, kami memindahkannya ke lokasi yang lebih ramai dan merehabnya agar layak dihuni,’’ ucap Agus, Senin (17/6/2019).

Dijelaskan juga oleh Agus bahwa satu keluarga ini tinggal dirumah tersebut sebelum direnovasi, selama 19 tahun tanpa penerangan dan perabotan yang lain serta MCK, berukuran kecil, atapnya terbuat dari daun jati sebagian dindingnya kulit kayu yang sudah jebol dimakan usia, serta lantainya tanah dan apabila turun hujan semua bocor.

“Yang jelas tidak layak huni,” tandas Camat Bubulan

Agus mengatakan bahwa Forpimcam Bubulan, serta pemdes Sumberbendo dan masyarakat sekitar bergotong royong merehab rumah Suntono ini, dengan anggaran dari desa dan dana bantuan dari masyarakat yang peduli.

Baca Juga :  Mahasiswa UNIPDU Gelar Workshop Digital Marketing

Rehab rumah suntono diperkirakan akan selesai beberapa hari kedepan, dan ditargetkan hari kamis ini dan semua rumah sebelumnya dibongkar total dan diganti dengan yang baru. Mulai dari atap yang semula atap dari daun jati sebagian diganti dengan asbes. Sedangkan dinding semula dari kulit kayu diganti memakai kasibot, serta lantai juga di rabat.

“Ini merupakan bentuk kepedulian dan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Desa, Tentara dan Kepolisian serta masyarakat terhadap warga miskin,” Pungkas Agus. (red)

Follow WhatsApp Channel seputarjatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PT ESM Pamekasan Kirim 20 Juta Rokok ke Filipina, Babak Baru Kebangkitan Industri Tembakau Madura
Grand Final Duta Wicara Jatim 2025, Wadah Lahirnya Generasi Muda Berprestasi dan Berani Bicara
PDI Perjuangan Hormati Langkah Hukum KPK terhadap Bupati Ponorogo, Said Abdullah: Kami Tidak Akan Intervensi
UMKM Jadi Penopang Utama Ekonomi Sumenep, Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja Lokal
Kejati Jatim Tetapkan Pejabat Disperkimhub Sumenep sebagai Tersangka Baru Korupsi BSPS Rp26,8 Miliar
UMKM Sumenep Serap Separuh Tenaga Kerja, Pemkab Dorong Legalitas dan Digitalisasi Usaha
BPRS Bhakti Sumekar Teguhkan Komitmen Bangun Ekonomi Syariah di Momentum Hari Jadi Sumenep Ke 756
Panen Raya MT-3 di Bunpenang, Jadi Bukti Transformasi Pertanian Sumenep Menuju Kemandirian Pangan

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 01:18 WIB

PT ESM Pamekasan Kirim 20 Juta Rokok ke Filipina, Babak Baru Kebangkitan Industri Tembakau Madura

Rabu, 26 November 2025 - 20:59 WIB

Grand Final Duta Wicara Jatim 2025, Wadah Lahirnya Generasi Muda Berprestasi dan Berani Bicara

Minggu, 9 November 2025 - 08:17 WIB

PDI Perjuangan Hormati Langkah Hukum KPK terhadap Bupati Ponorogo, Said Abdullah: Kami Tidak Akan Intervensi

Kamis, 6 November 2025 - 23:54 WIB

UMKM Jadi Penopang Utama Ekonomi Sumenep, Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja Lokal

Rabu, 5 November 2025 - 09:24 WIB

Kejati Jatim Tetapkan Pejabat Disperkimhub Sumenep sebagai Tersangka Baru Korupsi BSPS Rp26,8 Miliar

Berita Terbaru