SUMENEP, seputarjatim.com– Mohammad Choliq, (21), mahasiswa penyebar fitnah Masjid Jamik Sumenep menjadi sarang kegiatan orang-orang radikal akhirnya meminta maaf. Pemuda warga Paberasan, Kecamatan Kota Sumenep itu menghadapi takmir Masjid Jamik dan mengklarifikasi pernyataannya. Choliq juga membuat surat permohonan maaf dilengkapi materai.
Husin Satriawan, Ketua Takmir Majid Jamik Sumenep menyayangkan tindakan yang dilakukan mahasiswa tersebut. “Ini orang terdidik. Kalau dengar isu diluar yang tidak benar tentang kami, tanyakan langsung, konfirmasi biar jelas. Jadi tidak asal menyebarkan fitnah apalagi melalui media sosial,” terang Husin Satriawan, Jumat, 08/11/2019.
Saat ini menurut Husin, Takmir Majid Jamik Sumenep masih memburu satu pelaku lain penyebar fitnah yang dilakukan bersama Choliq.
“Pemilik akun atas nama Raden Saghara juga kami cari. Ini serius kami cari. Karena yang difitnah itu Majid Jamik Sumenep, Masjid yang dibangun dan dirawat oleh leluhur kami. Perbuatan Raden Saghara ini harus dipertanggungjawabkan,” pungkas Husin Satriawan. (dik/red)