SUMENEP, Seputar Jatim – Pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polisi Resor (Polres) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikeluhkan masyarakat karena jumlah loket pelayanan terbatas hingga sebabkan antrean panjang.
Ironisnya, masyarakat mengeluhkan lambatnya pelayanan SIM dengan antrean panjang sehingga harus menunggu hingga berjam-jam.
Keluhan tersebut disampaikan oleh salah satu warga Kecamatan Batang-Batang berinisial M.
Ia mengaku datang ke loket pelayanan SIM SATPAS Polres Sumenep sekitar pukul 07.30 WIB.
Namun hingga pukul 11.00 WIB, M mengaku proses perpanjangan SIM C miliknya belum selesai-selesai, karena antrean sangat panjang.
“Padahal saya hanya perpanjang SIM C bukan buat baru. Tapi sudah hampir empat jam belum selesai,” ujarnya, Senin (5/5/2025).
Menurutnya, lamanya antrean disebabkan terbatasnya jumlah loket pelayanan, termasuk loket pendaftaran dan pembayaran yang hanya satu.
“Loketnya cuma satu. Jadi yang antre menumpuk, lama sekali prosesnya,” tegasnya dengan kecewa.
Ia juga menyoroti soal kurangnya transparansi dalam sistem antrean pelayanan SIM di Polres Sumenep.
“Enggak ada nomor antrean. Jadi kayaknya kami menduga siapa yang kenal petugas bisa saja dipanggil duluan,” ucapnya.
Menurutnya, pelayanan publik seharusnya adil dan transparan, apalagi untuk layanan administrasi seperti perpanjangan SIM.
Akibat antrean panjang, M mengaku banyak aktivitas lainnya terganggu bahkan gagal ia kerjakan karena harus antre lama.
“Saya sudah izin kerja setengah hari. Tapi kenyataannya di sini hampir empat jam belum selesai,” jelasnya.
Ditempat yang sama, seorang Pengacara asal Kecamatan Perasaan Syamsuri berharap, pihak kepolisian, khususnya Satlantas Polres Sumenep, segera membenahi sistem pelayanan agar lebih cepat dan efisien.
“Minimal ada nomor antrean yang jelas dan penambahan petugas loket,” katanya.
Pantauan di lapangan menunjukkan kondisi loket pelayanan memang cukup padat. Banyak warga terlihat menunggu giliran sejak pagi.
Beberapa di antaranya juga tampak mengeluh dan terlihat gelisah karena waktu tunggu yang tidak pasti dan terlalu lama.
Hingga berita ini diterbitkan, Satlantas Polres Sumenep belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan warga tersebut. (Sand/EM)
*