SUMENEP, SPEUTARJATIM – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Achmad Fauzi Wongsojudo,menggelar Festival Macopat, untuk menjaga dan merawat budaya leluhur dengan menghadirkan ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
“Pemerintah daerah berusaha untuk mengenalkan Macopat lebih jauh tentang sejarah dan identitas daerah, dengan mewariskan nilai-nilai seni budaya kepada generasi muda,” katanya, di Pendopo Agung Keraton, Senin (22/1/2024).
Dengan mewarisi macopat kepada generasi muda, kata dia, merupakan langkah nyata dalam menjaga kearifan budaya lokal untuk saat ini dan masa mendatang, sehingga tidak punah dan terkikis oleh kemajuan zaman.
“Diharapkan, pelajar atau generasi muda peduli untuk melestarikan, menjaga dan memelihara macopat dengan mengembangkan nilai budaya itu,” ujarnya.
Festival yang baru pertama diadakan 2024 ini, lanjut ia menjelaskan, akan menjadi media edukasi kepada para pelajar dan generasi muda, untuk bersama-sama mengangkat seni budaya agar diminati generasi muda, karena saat ini, penggiat macopat hanya dilakukan oleh lanjut usia.
“Apalagi, perkembangan teknologi yang semakin cepat telah membuat banyak budaya daerah tergerus. Oleh karena itu, melestarikan budaya daerah sangat penting dilakukan demi memelihara nilai-nilai tradisional yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
“Pemerintah daerah tentu saja mendorong kegiatan seni budaya dalam rangka melestarikannya, karena budaya daerah bisa memberikan nilai-nilai edukasi, seperti nilai-nilai religi, moral, dan pendidikan,” tandasnya.
Lanjut ia menuturkan, bahwa dalam kesempatan itu tidak hanya menampilkan Macopat oleh kelompok Setia Kawan, dari Desa Parsanga, Kecamatan Kota.
Namun juga Tari Sintung yang berasal dari Dusun Batang, Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, dan Topeng Dalang oleh Rukun Pewaras Kecamatan Dasuk. (EM)