SUMENEP, seputarjatim.com– Indonesia kaya akan keanekaragaman suku bangsa dan budaya, termasuk juga tarian tradisionalnya yang tersebar di masing-masing provinsi. Ada sekitar kurang lebih 352 tarian yang tercatat dalam sejarah indonesia. Jumlah tersebut merupakan aset negara yang juga bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah sebagai daya tarik wisata.
Kabupaten Sumenep sendiri yang juga memiliki keunikan dari aspek budaya. Seringkali dalam pagelarannya menampilkan tarian muang sangkal. Pencetus tarian tersebut merupakan seniman kelahiran asal Sumenep, Madura, Jawa Timur yaitu Taufikurrachman.
Makna dari tari muang sangkal memiliki arti yang cukup sakral. Dalam bahasa madura “Muang” memili definisi membuang, sedangkan “Sangkal” sendiri berarti penolakan. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa tari muang sangkal yaitu tari membuang malapetaka.
Kelestarian tarian perlu dijaga untuk memberikan pengetahuan kepada generasi mendatang, supaya lebih peduli untuk ikut serta dalam menjaga tarian tradisional di daerahnya. Sumenep pernah mencatatkan rekor, menampilkan 300 siswa penari muang sangkal dalam acara hari jadi Kabupaten Sumenep. Hal ini menjadi salah satu bentuk pengenalan kepada masyarakat luas bahwa tarian ini masih lestari dan bisa menjadi tontonan menakjubkan di era modern ini. (far/red)