Volume Sampah di Sumenep Capai 39 Ribu Ton, DLH Terus Siapkan Langkah Strategis

- Redaksi

Senin, 6 Oktober 2025 - 13:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERKACAMATA: Kepala Bidang Persampahan DLH Sumenep, Deddy Surya, saat diwawancarai di ruang kerjanya (SandiGT - Seputar Jatim) 

BERKACAMATA: Kepala Bidang Persampahan DLH Sumenep, Deddy Surya, saat diwawancarai di ruang kerjanya (SandiGT - Seputar Jatim) 

SUMENEP, Seputar Jatim – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengangkut sampah mencapai 39 ribu ton di semester tiga.

Kepala Bidang Persampahan DLH Sumenep, Deddy Surya mengatakan, lonjakan ini berasal tidak hanya dari Tempat Penampungan Sementara (TPS), tapi juga dari puskesmas, pasar tradisional, fasilitas umum, hingga Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).

“Volume sampah hingga akhir semester tiga mencapai 39 ribu ton dari 41 TPS. Tapi itu belum termasuk dari puskesmas, pasar, dan TPS3R,” ujarnya, Senin (6/10/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lanjut ia menegaskan, pengelolaan sampah di Sumenep saat ini mulai difokuskan dari hulu ke hilir, agar pengurangan timbunan bisa dilakukan sejak dari sumbernya.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Murka, Siap Jatuhkan Sanksi Berat Oknum Dokter Diduga Selingkuh dengan Sukwan Puskesmas

“Kita ingin pengelolaan sampah dimulai dari sumber, yakni rumah tangga. Dari situ masuk ke bank sampah atau TPS3R. Sampah yang masih bisa dimanfaatkan diolah, sementara yang tidak bisa baru dibawa ke TPA,” tegasnya.

Namun di balik upaya itu, TPA Torbang satu-satunya tempat pembuangan akhir di Sumenep kini sudah kelebihan kapasitas alias overload. Kondisi ini menjadi kekhawatiran serius mengingat volume sampah terus meningkat setiap tahun.

“Memang di TPA masih dilakukan pengelolaan kembali agar tersisa hanya residu. Tapi kapasitasnya sudah penuh,” ujarnya.

DLH Sumenep sejatinya telah menyusun rencana perluasan area TPA Torbang untuk menambah daya tampung. Sayangnya, kebijakan pemerintah pusat justru membatasi pembangunan TPA baru hingga 2030.

“Kami sudah merencanakan perluasan, namun sesuai amanat Kementerian Lingkungan Hidup, sampai tahun 2030 tidak boleh lagi ada pembangunan TPA baru,” ujarnya.

Sebagai gantinya, pemerintah daerah kini tengah mendorong transformasi sistem pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular.

Strategi ini mencakup optimalisasi peran bank sampah, edukasi masyarakat agar memilah sampah sejak dari rumah, serta memperkuat kemitraan dengan kelompok masyarakat dan pelaku usaha daur ulang.

“Kuncinya ada di kesadaran masyarakat. Kalau sampah dikelola sejak dari rumah, volume yang masuk ke TPA bisa ditekan drastis,” tuturnya.

Tanpa perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat, lanjut dia, potensi ledakan sampah bisa menjadi ancaman nyata bagi kualitas hidup warga.

“Kami berharap langkah-langkah strategis yang tengah dijalankan dapat menahan laju timbunan sampah, sekaligus menjadikan Sumenep sebagai model daerah Madura yang sukses menuju pengelolaan sampah berkelanjutan,” tukasnya. (Sand/EM)

*

Follow WhatsApp Channel seputarjatim.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tiga ASN Teladan Bapenda Sumenep Raih Satyalancana Karya Satya X Tahun
Bakesbangpol Sumenep Raih Penghargaan IHaI 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Tetap Terjaga
Kajari Baru Sumenep Mulai Kerja dengan Audit Total, Prioritaskan Perkara Strategis Termasuk Dugaan Korupsi KPU
Tegakkan Pendidikan Moral, Pemkab Sumenep Beri Tunjangan Kehormatan kepada Ribuan Guru Ngaji
FGD Keuangan Desa 2025: Bupati Sumenep Minta Kades Gunakan DD untuk Manfaat Nyata
Melalui Sumenep Investment Summit 2025, DPMPTSP Dorong Investasi dan Bukakan Peluang Ekonomi Baru
SIS 2025: Pemkab Sumenep Gelar Karpet Merah bagi Investor, Ungkap Tiga Keunggulan Strategis Daerah
DLH Sumenep Ubah Gunungan Sampah Jadi Energi, 24,1 Ton RDF Dikirim ke PT SBI

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 14:09 WIB

Tiga ASN Teladan Bapenda Sumenep Raih Satyalancana Karya Satya X Tahun

Selasa, 18 November 2025 - 08:27 WIB

Bakesbangpol Sumenep Raih Penghargaan IHaI 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Tetap Terjaga

Senin, 17 November 2025 - 11:37 WIB

Kajari Baru Sumenep Mulai Kerja dengan Audit Total, Prioritaskan Perkara Strategis Termasuk Dugaan Korupsi KPU

Sabtu, 15 November 2025 - 08:35 WIB

Tegakkan Pendidikan Moral, Pemkab Sumenep Beri Tunjangan Kehormatan kepada Ribuan Guru Ngaji

Jumat, 14 November 2025 - 12:36 WIB

FGD Keuangan Desa 2025: Bupati Sumenep Minta Kades Gunakan DD untuk Manfaat Nyata

Berita Terbaru