News

DKPP Sumenep Gandeng Pelaku Usaha Lokal Demi Jaga Kualitas Hewan Kurban Tetap Sehat

×

DKPP Sumenep Gandeng Pelaku Usaha Lokal Demi Jaga Kualitas Hewan Kurban Tetap Sehat

Sebarkan artikel ini
IMG 20250603 WA0017
MENGONTROL: Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid saat turun langsung mengecek kesehatan hewan kurban di Jalan Urip Sumoharjo (SandiGT - Seputar Jatim)

SUMENEP, Seputar Jatim – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Madura, Jawa Timur, memastikan kualitas hewan kurban tetap baik dan sehat.

Tak hanya melalui inspeksi rutin, pemerintah juga melakukan pendekatan kolaboratif bersama para pelaku usaha lokal.

Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, menyampaikan, bahwa kegiatan ini bukan hanya pengawasan sepihak, melainkan bentuk kerja sama aktif antara pemerintah dan pedagang dalam menjamin bahwa hewan kurban yang beredar di masyarakat memenuhi syarat kesehatan dan keagamaan.

“Kami tidak datang untuk menakut-nakuti penjual. Kami datang untuk mendampingi mereka. Menjelang Idul Adha ini, kita sama-sama menjaga agar umat bisa berkurban dengan tenang,” ujarnya, Selasa (3/6/2025).

Baca Juga :  ASN Laki-Laki Wajib Pakai Peci Hitam di Bulan Juni, Bupati Sumenep: Menghormati Jasa-jasa Bung Karno

DKPP tidak hanya melakukan pengecekan fisik dan kesehatan hewan. Mereka juga menyerahkan fasilitas pendukung, mulai dari cairan disinfektan gratis hingga spanduk edukatif berisi panduan identifikasi hewan kurban yang sehat dan cukup umur.

Menurutnya, sinergi seperti ini adalah kunci menjaga kualitas ibadah kurban di tengah meningkatnya permintaan setiap tahun.

Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa tim dokter hewan dan paramedis dari DKPP akan terus berkeliling hingga hari H penyembelihan untuk memastikan tidak ada hewan yang lolos dari pengawasan.

“Sampai hari ini, hasilnya sangat menggembirakan. Tidak ditemukan penyakit menular yang mengkhawatirkan. Tapi kewaspadaan tetap kami jaga, karena lalu lintas ternak menjelang Idul Adha biasanya sangat tinggi,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan, masyarakat untuk tidak hanya tergiur harga murah, tetapi juga memperhatikan aspek kesehatan dan kelayakan hewan. Mereka dianjurkan untuk bertanya kepada penjual mengenai asal-usul dan riwayat kesehatan ternak sebelum membeli.

“Kami ingin masyarakat cerdas berkurban. Tidak asal pilih, tapi benar-benar tahu bahwa hewan yang mereka beli layak secara syariat dan aman secara medis,” pungkasnya.

Terpisah, salah satu pedagang kambing di Thoriq, mengaku senang karena hewan degangannya dicek secara langsung oleh pemerintah.

“Saya merasa lebih tenang karena hewan saya dicek langsung. Kalau ada yang kurang sehat, bisa ditangani lebih cepat. Dan pembeli juga jadi percaya,” imbuhnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan