News

Jemaah Asal Sumenep Tutup Usia di Makkah Usai Tunaikan Rukun dan Wajib Haji

×

Jemaah Asal Sumenep Tutup Usia di Makkah Usai Tunaikan Rukun dan Wajib Haji

Sebarkan artikel ini
IMG 20250609 WA0064
ILUSTRASI: Jemaah saat menjalankan ibadah Haji di Makkah Arab Saudi (Foto Istimewa)

SUMENEP, Seputar Jatim – Jemaah asal Desa Dasuk Timur, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia di Kota Suci Makkah setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji.

Pria yang tergabung dalam kloter SUB 25 itu mengembuskan napas terakhir pada Minggu (8/6) kemarin, sekitar pukul 17.00 waktu Arab Saudi, di Hotel Durrot Asma Misfalah, tempat ia menginap bersama rombongannya.

Plh. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sumenep, Said Syamsuri menyampaikan, bahwa almarhum sempat mengeluhkan sesak napas. Tim kesehatan kloter langsung memberikan penanganan awal, namun takdir berkata lain.

Baca Juga :  Disinyalir Beroperasi Kembali, Lokalisasi "Genteng Biru" Digrebek Petugas

“Beliau sempat ditangani tim medis dan dipersiapkan untuk dirujuk ke rumah sakit, tetapi meninggal dunia sebelum sempat dibawa,” katanya, Senin (9/6/2025).

Kabar meninggalnya Misnatun datang setelah ia menuntaskan seluruh rukun dan wajib haji, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, serta melontar jumrah.

“Almarhum telah menjalani seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik. Setelah itu kembali ke hotel, dan mengeluhkan sesak. Kami dampingi sampai akhir,” jelasnya.

Menurutnya, Kemenag Sumenep telah menghubungi keluarga almarhum di Tanah Air dan menyampaikan belasungkawa mendalam.

“Kami turut berduka. Semoga kepergian almarhum dalam keadaan suci ini menjadi akhir yang husnul khatimah, serta membawa keberkahan bagi keluarga,” tegasnya.

Baca Juga :  Gelar Raker di Batu, IWO Sumenep Siap Dorong Program Pemerintah Demi Kesejahteraan Wartawan

Said juga mengingatkan, agar seluruh jemaah senantiasa menjaga kondisi fisik selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

“Jangan memaksakan diri. Ibadah harus dibarengi kesiapan fisik yang prima,” imbaunya.

Kepergian Misnatun menjadi pengingat bahwa haji bukan sekadar perjalanan spiritual, tapi juga ujian ketangguhan fisik.

“Bagi keluarga dan rekan satu kloter, momen ini penuh haru, sekaligus menjadi pelajaran akan pentingnya ikhtiar menjaga kesehatan di tengah kekhusyukan ibadah,” tukasnya. (Sand/EM)

*

Tinggalkan Balasan